Yield Obligasi Indonesia Diprediksi Naik Sepanjang Tahun 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren yield obligasi Indonesia secara umum diprediksi naik. Menurut data Bloomberg, yield obligasi Indonesia 10 tahun seri FR0096 berada di 6,74% hari ini, Selasa (17/1).

Yield SUN acuan tenor 10 tahun ini naik dalam dua hari terakhir dari 6,66% di akhir pekan lalu. Senior Vice President, Head of Retail, Product Research & Distribution Division, Henan Putihrai Asset Management (HP Asset Management) Reza Fahmi Riawan mengatakan, potensi kenaikan yield obligasi Indonesia cukup terbuka.

“Hal itu terjadi seiring dengan adanya kemungkinan aksi ambil untung lanjutan di pasar surat utang domestik, setelah penguatan harga yang signifikan pada pekan lalu berakhir,” kata Reza kepada Kontan.co.id, Selasa (17/1).


Baca Juga: Dibayangi Ketidakpastian, SUN Tenor Menengah Diminati pada Lelang Selasa (17/1)

Sebagai informasi, melansir laman PHEI, Indonesia Composite Bond Index (ICBI) hari ini ada di angka 348,52, turun dari kemarin (15/1) yaitu 349,03.

Menurut Reza, investor juga belum akan terlalu agresif di lelang Surat Utang Negara (SUN) secara keseluruhan. Investor juga masih akan menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) di pertengahan pekan.

“Kenaikan suku bunga The Fed diperkirakan juga sudah pada titik puncak, karena inflasi di Amerika Serikat (AS) sudah mau mereda,” papar Reza.

Reza mengatakan, penguatan nilai tukar rupiah dan masuknya aliran dana asing ke pasar domestik dapat menjadi katalis positif yang akan menjaga tren yield obligasi Indonesia.

Baca Juga: Pasar Obligasi Semarak, Penawaran Lelang SUN Hari Ini Tembus Rp 59 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati