Yield Obligasi Pemerintah Indonesia Berpotensi Naik Berkat Aksi Beli US Treasury



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pidato Kepala Federal Reserve Jerome Powell yang tidak membahas suku bunga maupun proyeksi ekonomi mendatang menenangkan pasar global. Hal ini mendorong aksi beli, yang tercermin dari turunnya yield US Treasury tenor 10 tahun dan Bund masing-masing sebesar 7 bps dan 4 bps menjadi 4,49% dan 2,62%. 

Meskipun demikian, Macro Strategist Samuel Sekuritas melihat, koreksi di pasar surat berharga negara (SBN) domestik masih akan berlanjut.

Pasalnya, jarak antara obligasi pemerintah Indonesia (INDOGB) tenor 10 tahun di 6,8% dengan batas bawah JIBOR 1M di 6,66% masih terlalu tipis bila dibandingkan dengan jarak antara yield INDOGB 5 tahun di 6,74% dan INDOGB 2 tahun di 6,86% dengan JIBOR 1W di 6,25%. 


Baca Juga: Dolar AS Merosot, Ini Deretan Mata Uang yang Menguat Tajam Sepekan Terakhir

"Kami memprediksi yield INDOGB tenke 10 tahun masih berpotensi terkoreksi ke level 6,9%-7,1% dalam beberapa hari ke depan," tutur Lionel dalam risetnya, Kamis (9/11). 

Untuk hari ini, Lionel memperkirakan yield INDOGB tenor 10 tahun akan bergerak naik ke rentang 6,8%-6,9%. Hal ini disertai dengan konsolidasi rupiah di rentang Rp 15.600-Rp 15.700 per USD. 

Dengan kata lain, Lionel memprediksi berakhirnya kondisi inverted yield curve INDOGB dengan pergerakan bearish. Hal ini didasarkan pada posisi suku bunga diskonto SRBI 12M di 7,01%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi