Yield obligasi pemerintah melonjak hari ini



JAKARTA. Harga surat utang negara berjangka waktu 10 tahun mencatatkan penurunan terbesar sejak 2011 lalu. Imbasnya, tingkat yield surat utang ini melonjak tinggi. Berdasarkan data Inter Dealer Market Association, tingkat yield untuk obligasi dengan kupon 5,625% yang  jatuh tempo Mei 2023 mendatang, melonjak 36 basis poin menjadi 6,713% di Jakarta. Ini merupakan lonjakan terbesar sejak September 2011 lalu untuk surat utang pemerintah berjangka waktu 10 tahun yang menjadi benchmark. Disinyalir, peningkatan yield ini dipicu oleh dana asing yang keluar dari pasar finansial Indonesia. "Data yang ada menunjukkan arus dana asing terus keluar dari pasar obligasi dan pasar saham. Bahkan ada sinyal nilai dana yang keluar akan semakin bertambah," jelas Wee Khoon Chong, strategist Societe Generale SA yang berbasis di Hong Kong kepada Bloomberg. Sementara itu, rupiah masih mencatatkan pelemahan. Sore ini, rupiah melemah 0,1% menjadi 9.826 per dollar AS. Sedangkan nilai rupiah di pasar non deliverable forwards (NDF) untuk pengantaran satu bulan ke depan menguat 1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie