KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penurunan yield obligasi secara global serta likuiditas yang tinggi membuat minat investor pada lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atawa sukuk, yang digelar hari ini meningkat. Investor pun cenderung memburu seri tenor pendek hingga menengah. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR), total penawaran yang masuk di lelang sukuk kali ini mencapai Rp 56,69 triliun. Jumlah ini lebih besar dari penawaran yang masuk di lelang sukuk dua pekan lalu yang sebesar Rp 51,11 triliun. Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan minat investor di lelang sukuk meningkat karena kepercayaan investor asing mulai kembali setelah yield US Treasury bergerak cenderung turun di sekitar level 1,26%.
Yield rendah dan likuiditas domestik yang naik dukung hasil lelang sukuk hari ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penurunan yield obligasi secara global serta likuiditas yang tinggi membuat minat investor pada lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atawa sukuk, yang digelar hari ini meningkat. Investor pun cenderung memburu seri tenor pendek hingga menengah. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR), total penawaran yang masuk di lelang sukuk kali ini mencapai Rp 56,69 triliun. Jumlah ini lebih besar dari penawaran yang masuk di lelang sukuk dua pekan lalu yang sebesar Rp 51,11 triliun. Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan minat investor di lelang sukuk meningkat karena kepercayaan investor asing mulai kembali setelah yield US Treasury bergerak cenderung turun di sekitar level 1,26%.