KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar obligasi negara pada tahun depan dinilai masih prospektif, meski pemerintah menaikkan target penerbitan surat berharga negara (SBN) seiring kebutuhan belanja negara yang berfokus untuk menjaga stabilitas perekonomian. Staf Riset Ekonomi, Industri dan Global Markets Bank Maybank Indonesia Myrdal Gunarto memperkirakan, imbal hasil surat utang negara alias surat berharga negara (SBN) masih berpotensi menurun dari kondisi saat ini. Hal ini seiring prospek bunga kebijakan moneter global yang menurun dan suku bunga domestik yang rendah, sejalan dengan tren inflasi yang diperkriakan akan rendah. “Kami melihat yield surat utang negara tenor 10 tahun dapat menuju ke level di bawah 6% pada tahun depan,” tutur Myrdal kepada Kontan.co.id, Rabu (23/8).
Yield SBN 10 Tahun di 2024 Diprediksi Bisa di Bawah 6% Tahun Depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar obligasi negara pada tahun depan dinilai masih prospektif, meski pemerintah menaikkan target penerbitan surat berharga negara (SBN) seiring kebutuhan belanja negara yang berfokus untuk menjaga stabilitas perekonomian. Staf Riset Ekonomi, Industri dan Global Markets Bank Maybank Indonesia Myrdal Gunarto memperkirakan, imbal hasil surat utang negara alias surat berharga negara (SBN) masih berpotensi menurun dari kondisi saat ini. Hal ini seiring prospek bunga kebijakan moneter global yang menurun dan suku bunga domestik yang rendah, sejalan dengan tren inflasi yang diperkriakan akan rendah. “Kami melihat yield surat utang negara tenor 10 tahun dapat menuju ke level di bawah 6% pada tahun depan,” tutur Myrdal kepada Kontan.co.id, Rabu (23/8).