KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan imbal hasil atau yield obligasi memang tidak lepas dari arah suku bunga. Di tengah ekspetasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve, pemerintah justru menaikkan prospek yield obligasi negara. Untuk diketahui pemerintah melalui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 menargetkan yield Surat Berharga Negara (SBN) sebesar 7,1% yang disinyalir untuk mencegah kebutuhan pendanaan yang besar pada tahun depan. Analis Fixed Income Sucorinvest Asset Management Alvaro Ihsan justru melihat target tersebut diambil lebih ke pendekatan yang hati-hati atau konservatif. Menurut dia, bukan karena pendanaan akan tetap mahal dari pasar obligasi ataupun kebutuhan anggaran yang membengkak.
Yield SBN Akan Bergerak di Rentang 6,4% sampai 6,6%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan imbal hasil atau yield obligasi memang tidak lepas dari arah suku bunga. Di tengah ekspetasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve, pemerintah justru menaikkan prospek yield obligasi negara. Untuk diketahui pemerintah melalui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 menargetkan yield Surat Berharga Negara (SBN) sebesar 7,1% yang disinyalir untuk mencegah kebutuhan pendanaan yang besar pada tahun depan. Analis Fixed Income Sucorinvest Asset Management Alvaro Ihsan justru melihat target tersebut diambil lebih ke pendekatan yang hati-hati atau konservatif. Menurut dia, bukan karena pendanaan akan tetap mahal dari pasar obligasi ataupun kebutuhan anggaran yang membengkak.