JAKARTA. Perbankan mulai mencari pendanaan untuk menyalurkan kredit melalui penerbitan obligasi. Pada semester II-2017 diprediksi Indonesia akan banjir obligasi dari perbankan, Desmon Silitonga, Fund Manager Capital Asset Management mengatakan, ramainya obligasi dari perbankan karena dana pihak ketiga (DPK) tidak terlalu memuaskan, melainkan stagnan. Perbankan yang diharapkan pemerintah memberi stimulus kredit pada infrastruktur juga tidak tumbuh siginifikan. Terlebih, perbankan harus tetap menjaga bantalan modal karena imbas sentimen negatif, kredit bermasalah (NPL) cukup besar tahun lalu yang menggerus modal perbankan. Itulah sebabnya bank kini banyak mencari pendanaan melalui obligasi. "Perbankan harus menambah modal salah satunya melalui penerbitan obligasi," kata Desmon.
Yield SBN turun, perbankan ramai rilis obligasi
JAKARTA. Perbankan mulai mencari pendanaan untuk menyalurkan kredit melalui penerbitan obligasi. Pada semester II-2017 diprediksi Indonesia akan banjir obligasi dari perbankan, Desmon Silitonga, Fund Manager Capital Asset Management mengatakan, ramainya obligasi dari perbankan karena dana pihak ketiga (DPK) tidak terlalu memuaskan, melainkan stagnan. Perbankan yang diharapkan pemerintah memberi stimulus kredit pada infrastruktur juga tidak tumbuh siginifikan. Terlebih, perbankan harus tetap menjaga bantalan modal karena imbas sentimen negatif, kredit bermasalah (NPL) cukup besar tahun lalu yang menggerus modal perbankan. Itulah sebabnya bank kini banyak mencari pendanaan melalui obligasi. "Perbankan harus menambah modal salah satunya melalui penerbitan obligasi," kata Desmon.