Yield SUN Acuan 10 Tahun Kembali Naik, Begini Prospek Reksadana Pendapatan Tetap



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana pendapatan tetap diperkirakan tetap menarik meskipun menghadapi tekanan jangka pendek akibat peningkatan yield Surat Utang Negara (SUN) acuan 10 tahun. 

Hal ini disampaikan Research Analyst Infovesta Kapital Advisori, Arjun Ajwani, yang menyebutkan bahwa peningkatan yield ini dipicu oleh meningkatnya tensi geopolitik antara Iran dan Israel, yang menimbulkan kekhawatiran inflasi dalam jangka pendek.

"Namun demikian, hingga akhir tahun prospeknya masih akan positif yang didukung oleh sentimen pemangkasan suku bunga dari The Fed dan BI," ujar Arjun kepada Kontan.co.id pada Selasa (8/10).


Baca Juga: Return Reksadana Campuran Paling Tinggi Selama September 2024

Arjun optimistis reksadana pendapatan tetap akan tetap memberikan imbal hasil berkisar 5%-6% hingga akhir tahun, dengan asumsi yield SUN acuan 10 tahun berada di level 6,5%. 

Berdasarkan data dari Trading Economics, yield SUN acuan 10 tahun tercatat di level 6,82% pada Selasa (8/10).

Ke depan, prospek reksadana pendapatan tetap diperkirakan akan semakin baik dengan prediksi pemangkasan suku bunga oleh The Fed sebesar 100 basis poin (bps) dan BI sebesar 50 bps, yang berpotensi menurunkan yield lebih lanjut.

Baca Juga: Reksadana Saham Tersingkir, Reksadana Campuran Pimpin Penguatan, Ini 5 Terbaiknya

"Adapun yang lebih diuntungkan portofolio yang memiliki komposisi obligasi negara yang lebih besar, karena memiliki durasi yang lebih tinggi serta transaksi yang lebih likuid," pungkas Arjun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli