Yield SUN bergerak turun, kupon SBR006 ikut melorot



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yield pasar obligasi domestik turun, kupon Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR006 ikut turun.

Pemerintah menetapkan kupon SBR006 sebesar 7,95% dengan spread terhadap suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 195 basis poin atau 1,95%.

Kupon tersebut lebih rendah dari kupon SBR005 yang sebesar 8,15% dengan spread 215 basis poin atau 2,15% terhadap suku bunga acuan yang sama-sama berada di 6%.


Senior VP & Head of Investment Recapital Asset Management Rio Ariansyah menilai penurunan kupon masih dalam batas yang wajar karena tidak lebih dari 30 basis poin (bps).

"Penurunan masih dalam batas aman, kalau pemerintah tidak meredam, bisa saja kupon turun sebanyak lebih dari 30 bps," kata Rio Kamis (28/3). 

Selain itu, kata Rio pemerintah ingin mengurangi beban pembayaran kupon di tengah kondisi yield pasar obligasi domestik cenderung menurun.

Head of Fixed Income Fund Manager Prospera Asset Management Eric Sutedja mengatakan ketika SBR005 diluncurkan posisi yield Surat Utang Negara (SUN) tenor 10 tahun berada di 8%. Sementara, ketika SBR006 saat ini meluncur posisi yield SUN tenor yang sama turun di 7,66%. Tak heran bila pemerintah menurunkan kupon SBR006 di saat SUN tenor lainnya juga bergerak turun.

Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi menambahkan dengan terkendalinya inflasi di bawah 3,5% serta nilai tukar rupiah terhadap dollar yang cenderung stabil membuat banyak ruang bagi BI untuk menurunkan suku bunga BI. 

OIeh karena itu, hal tersebut harus diantisipasi dengan menurunkan kupon SBR006 seiring dengan penurunan kupon obligasi AS tenor 10 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi