Yield SUN berpotensi naik di rentang 7,1%-7,3%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yield Surat Utang Negara (SUN) dalam perdagangan Rabu (9/5) berpotensi naik.

"Yield SUN diperkirakan bergerak naik akibat naiknya yield US Treasury dan kemungkinan melemahnya rupiah," kata Ahmad Mikail Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia dalam risetnya hari ini.

Mikail mencatat, yield US Treasury jangka menengah atau bertenor 10 tahun naik sebesar 3 basis poin menjadi di level 2,98% pada Selasa (8/5). Sementara, yield US Treasury jangka panjang juga ikut naik 1 basis poin ke level 3,13% seiring naik tajamnya harga minyak West Texas Intermediate (WTI).


Berdasarkan data Bloomberg pukul 11:45, harga minyak WWTI untuk pengiriman Juni 2018 meningkat 2,24% menjadi US$ 70,61 per barel. Kenaikan harga minyak ini seiring dengan munculnya pernyataan Trump bahwa AS dipastikan keluar dari perjanjian nuklir Iran dan akan merekonstruksi sanksi untuk Iran.

Di tengah sentimen negatif yang berpotensi buat yield SUN naik, Mikail memproyeksikan yield SUN seri acuan tenor 10 tahun hari ini kemungkinan akan bergerak di rentang 7,1%-7,3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie