KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yield Surat Utang Negara (SUN) diproyeksikan akan turun pada perdagangan Senin (26/11). Hal ini didorong oleh penurunan imbal hasil US Treasury dan penguatan rupiah akibat pelemahan harga minyak. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail menyampaikan, imbal hasil US Treasury jangka menengah (10 tahun) dan jangka panjang (30 tahun) masing-masing turun 1 bps ke level 3,05% dan 3,30% pada Jumat lalu. "Investor menjadikan US treasury sebagai aset safe haven seiring koreksi yang masih terjadi di pasar saham AS," katanya dalam riset hari ini. Penurunan harga minyak dan gas alam dunia turut mempengaruhi pergerakan imbal hasil US treasury. Mikail memprediksi, imbal hasil SUN seri acuan 10 tahun akan bergerak di kisaran 7,90%-7,98% pada hari ini.
Yield SUN berpotensi turun, ini sebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yield Surat Utang Negara (SUN) diproyeksikan akan turun pada perdagangan Senin (26/11). Hal ini didorong oleh penurunan imbal hasil US Treasury dan penguatan rupiah akibat pelemahan harga minyak. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail menyampaikan, imbal hasil US Treasury jangka menengah (10 tahun) dan jangka panjang (30 tahun) masing-masing turun 1 bps ke level 3,05% dan 3,30% pada Jumat lalu. "Investor menjadikan US treasury sebagai aset safe haven seiring koreksi yang masih terjadi di pasar saham AS," katanya dalam riset hari ini. Penurunan harga minyak dan gas alam dunia turut mempengaruhi pergerakan imbal hasil US treasury. Mikail memprediksi, imbal hasil SUN seri acuan 10 tahun akan bergerak di kisaran 7,90%-7,98% pada hari ini.