KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan bergerak turun pada perdagangan Rabu (5/12). Hal ini ditopang oleh fenomena inverted yield yang dialami imbal hasil US Treasury tenor 2 tahun hingga 5 tahun. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail menyebut, imbal hasil US Treasury jangka menengah (10 tahun) turun 2 bps ke level 2,91% sedangkan jangka menengah (30 tahun) stabil di level 3,17%. Turun tajamnya imbal hasil US Treasury dalam sepekan terakhir masih disebabkan oleh kekhawatiran investor terhadap ekonomi AS yang diramal melemah di tahun depan. “Pelemahan ini seiring belum jelasnya arah perang dagang AS dan China serta kemungkinan masih naiknya tingkat suku bunga acuan AS,” ungkapnya dalam riset, hari ini. Kekhawatiran investor juga mendorong terjadinya inverted pada imbal hasil US Treasury. Dalam hal ini, imbal hasil US Treasury tenor 2 tahun (2,79%) berada di level yang lebih tinggi ketimbang tenor 5 tahun (2,78%).
Yield SUN berpotensi turun terbatas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan bergerak turun pada perdagangan Rabu (5/12). Hal ini ditopang oleh fenomena inverted yield yang dialami imbal hasil US Treasury tenor 2 tahun hingga 5 tahun. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail menyebut, imbal hasil US Treasury jangka menengah (10 tahun) turun 2 bps ke level 2,91% sedangkan jangka menengah (30 tahun) stabil di level 3,17%. Turun tajamnya imbal hasil US Treasury dalam sepekan terakhir masih disebabkan oleh kekhawatiran investor terhadap ekonomi AS yang diramal melemah di tahun depan. “Pelemahan ini seiring belum jelasnya arah perang dagang AS dan China serta kemungkinan masih naiknya tingkat suku bunga acuan AS,” ungkapnya dalam riset, hari ini. Kekhawatiran investor juga mendorong terjadinya inverted pada imbal hasil US Treasury. Dalam hal ini, imbal hasil US Treasury tenor 2 tahun (2,79%) berada di level yang lebih tinggi ketimbang tenor 5 tahun (2,78%).