Yield SUN kembali menanjak, investor masih wait and see



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan yield Surat Utang Negara (SUN) kompak menguat seiring keputusan Bank Indonesia (BI) yang mengeluarkan stimulus baru demi menjaga stabilitas ekonomi Tanah Air di tengah sentimen virus corona yang menghantam Indonesia.

Mengutip Bloomberg, yield SUN acuan terus mengalami kenaikan. Senin (2/3), SUN acuan tenor 5 tahun yakni FR0081 berada di level 6,110%. Posisi ini naik dari Jumat (28/2) yang berada di 6,102%. Padahal level terendah untuk yield SUN acuan 5 tahun ini sempat tercipta pada 25 Februari lalu, kala itu yield SUN di level 5,647%.

Setali tiga uang, yield SUN acuan 10 tahun juga kembali terkerek. Hari ini, yield SUN FR0082 yang merupakan acuan 10 tahun ada di 6,934%. Posisi ini naik dari Jumat (28/2) yang masih di 6,910%. Level terendah yield untuk FR0082 tercipta pada 18 Februari lalu, kala itu yield SUN ini ada di 6,495%. 


Baca Juga: Kinerja reksadana pendapatan tetap paling mantap sepanjang 2020

Senior Vice President Recapital Asset Management Rio Ariansyah mengatakan, penyebaran virus corona yang masih masif membuatnya sulit menebak sampai kapan tren penurunan kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN) berlangsung. 

Di sisi lain, pergerakan nilai tukar rupiah yang masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat berpotensi mendorong yield SUN terus untuk melaju naik. 

"Belum tahu akan berapa lama, karena isunya force major. Seberapa kuat BI memberikan stimulus pun kami belum tahu," kata dia, Senin (2/3). 

Editor: Anna Suci Perwitasari