KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren kenaikan imbal imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun belakangan ini menyebabkan imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) ikut naik. Maklum, pasar obligasi negara cenderung lebih likuid dan fluktuatif, sehingga lebih mudah terdampak secara eksternal. Akibatnya, harga SUN menjadi turun sehingga investor semakin sulit memperoleh capital gain. Dalam kondisi seperti ini, ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail menilai, obligasi korporasi bisa menjadi alternatif pilihan yang lebih menarik. Terutama, bagi investor yang ingin memegang obligasi hingga jatuh tempo. Menurutnya, investor lebih baik pindah ke obligasi korporasi dengan tenor lebih pendek. "Selisih yield antara obligasi korporasi dan SUN tenor pendek masih besar, jadi lebih menarik," katanya.
Yield SUN naik, obligasi korporasi jadi lebih menarik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren kenaikan imbal imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun belakangan ini menyebabkan imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) ikut naik. Maklum, pasar obligasi negara cenderung lebih likuid dan fluktuatif, sehingga lebih mudah terdampak secara eksternal. Akibatnya, harga SUN menjadi turun sehingga investor semakin sulit memperoleh capital gain. Dalam kondisi seperti ini, ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail menilai, obligasi korporasi bisa menjadi alternatif pilihan yang lebih menarik. Terutama, bagi investor yang ingin memegang obligasi hingga jatuh tempo. Menurutnya, investor lebih baik pindah ke obligasi korporasi dengan tenor lebih pendek. "Selisih yield antara obligasi korporasi dan SUN tenor pendek masih besar, jadi lebih menarik," katanya.