Yield SUN Tenor 10 Tahun Kembali Ke Bawah 7%, Intip Prospek Pasar Obligasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski masih bergerak volatile, imbal hasil (yield) Surat Utang Negara (SUN) tenor acuan 10 tahun kembali berada di bawah 7%. 

Chief Economist Pefindo Suhindarto mengatakan, perbaikan pada yield memberikan efek positif terhadap penerbitan karena membuka peluang untuk menurunkan kupon. Sehingga, perusahaan berpotensi untuk mengurangi beban keuangan dengan menerbitkan surat utang pada biaya yang lebih murah.

Perbaikan yield SUN juga membantu mendorong turun yield obligasi korporasi. Di mana, yield obligasi tenor 3 tahun turun cukup dalam di pekan lalu. Penurunan relatif seragam untuk masing-masing peringkat.


Di mana, yield untuk obligasi dengan peringkat AAA turun sebesar 23bps menjadi 7,394%, lalu yield obligasi untuk rating AA turun 24bps menjadi 7,933%. Sementara yield obligasi untuk perusahaan dengan rating A dan BBB, masing-masing turun 26 bps dan 24 bps menjadi 9,661% dan 11,317%.

Baca Juga: Meski Masih Volatile, Yield SUN Acuan 10 Tahun Kembali ke Bawah 7%

"Selain penurunan tajam pada yield benchmark, penurunan premi juga menjadi faktor lainnya. Adapun, penurunan premi di pekan lalu berkisar antara 3bps hingga 6bps," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (20/5).

Sejauh ini, kata Darto, berdasarkan yang telah direalisasikan hingga April 2024, ia melihat penerbitan surat utang masih relatif terjaga cukup baik. Total penerbitan selama Januari-April 2024 mencapai Rp 39,02 triliun.

Meski baru sekitar sepertiga dari yang direalisasikan selama 2023, namun nominal tersebut sedikit lebih tinggi daripada yang direalisasikan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 34,97 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari