JAKARTA. Pemerintah cukup agresif menyerap dana pada lelang surat berharga syariah negara (SBSN) alias sukuk perdana di kuartal terakhir tahun ini. Meski investor meminta yield tinggi, pemerintah menyerap secara maksimal. Dalam lelang sukuk, Selasa (7/10), Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) menyerap dana senilai Rp 1,505 triliun, sedikit di atas target indikatif, yaitu Rp 1,5 triliun. Adapun total penawaran mencapai 3,45 triliun. Pada lelang tersebut, pemerintah menawarkan dua seri project based sukuk, yaitu PBS005 (tenor 29 tahun) dan PBS006 (tenor 6 tahun), serta satu seri SPN-S08042015 (tenor 6 bulan).
Yield tinggi, pemerintah agresif menyerap lelang
JAKARTA. Pemerintah cukup agresif menyerap dana pada lelang surat berharga syariah negara (SBSN) alias sukuk perdana di kuartal terakhir tahun ini. Meski investor meminta yield tinggi, pemerintah menyerap secara maksimal. Dalam lelang sukuk, Selasa (7/10), Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) menyerap dana senilai Rp 1,505 triliun, sedikit di atas target indikatif, yaitu Rp 1,5 triliun. Adapun total penawaran mencapai 3,45 triliun. Pada lelang tersebut, pemerintah menawarkan dua seri project based sukuk, yaitu PBS005 (tenor 29 tahun) dan PBS006 (tenor 6 tahun), serta satu seri SPN-S08042015 (tenor 6 bulan).