Yield turun, lelang SBSN diprediksi ramai



JAKARTA. Turunnya yield obligasi pemerintah di pasar sekunder diprediksi akan memicu ramainya lelang surat berharga syariah negara (SBSN), Selasa (3/5).

"Penurunan yield ini bisa menjadi sebuah kesempatan kepada para investor untuk bisa mendapatkan obligasi Pemerintah dengan yield yang menarik," ujar Head of Fixed Income Indomitra Securities Maximilianus Nico Demus.

Menurut Nico, permintaan lelang masih akan diramaikan oleh investor industri keuangan non bank (IKNB) untuk memenuhi ketentuan minimum investasi di surat berharga negara (SBN).


"Sedangkan sentimen dari the Fed dan BoJ (bank of Japan) sudah tidak akan berdampak terhadap lelang ini karena sudah dirasakan pasar pada pekan sebelumnya," tutur Nico.

Dalam lelang kali ini, pemerintah menawarkan sejumlah seri, antara lain Seri SPN-S 04112016 (New Issuance), PBS006 (Reopening), PBS009 (Reopening), PBS011 (Reopening), dan PBS012 (Reopening). Seri SBSN yang dilelang adalah seri SPN-S dan SBSN PBS berbasis proyek (Project Based Sukuk) untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2016. Target indikatif penerbitan adalah senilai Rp4 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto