Yield US Treasury 10 Tahun Naik, Kurs Rupiah Dibuka Melemah Pagi Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah pagi ini. Mengutip data Bloomberg, rupiah di pasar spot melorot 0,32% ke level Rp 16.373 per dolar AS pada Selasa (2/7) pukul 09.18 WIB.

Sejumlah analis memperkirakan, kurs rupiah akan bergerak terbatas pada hari ini karena pasar menunggu pidato Ketua The Fed Jerome Powell untuk mencari kejelasan pemotongan bunga The Fed.

Mata uang dolar AS menguat didukung kenaikan imbal hasil (yield) US Treasury.


Tadi malam, seperti dikutip Reuters, imbal hasil US Treasury 10-tahun yang dijadikan patokan naik hampir 14 basis poin menjadi 4,479%.

Kenaikan yield US Treasury ini menekan mata uang dunia. Salah satunya yen Jepang.

Kemarin (1/7), yen Jepang merosot menjadi 161,72 per dolar pada hari Senin, yang merupakan nilai terlemah dalam hampir 38 tahun, memperpanjang penurunan yang terutama didorong oleh kesenjangan besar dalam suku bunga antara AS dan Jepang.

Baca Juga: Pasar Tunggu Pidato Bos The Fed, Rupiah Diprediksi Bergerak Terbatas, Selasa (2/7)

Pada obligasi, pada tenor 10 tahun, selisih antara suku bunga AS dan Jepang adalah 340 bps dan hampir 440 bps pada tenor dua tahun.

Selasa (2/7), yen diperdagangkan pada level 161,55 per dolar AS.

Yuan Tiongkok, yang mencapai titik terendah dalam tujuh bulan terhadap dolar pada minggu lalu dan hampir tidak bergerak sejak saat itu, menghadapi tekanan serupa. Imbal hasil US Tresury tenor 10 tahun lebih tinggi 220 bps dibandingkan imbal hasil obligasi pemerintah Tiongkok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat