JAKARTA. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengaku sampai hari ini belum menerima pengaduan masyarakat terkait soal susu formula yang mengandung bakteri."Sampai saat ini belum ada," kata Tulus Abadi, Anggota Pengurus Harian YLKI kepada KONTAN, Selasa (15/2).Menurutnya, dari sisi produk, jika dugaan susu formula mengandung bakteri tersebut benar, pasti masyarakat sudah menyampaikan pengaduan jauh-jauh hari. Selain itu, produksi susu ini sudah lama sekali sejak tahun 2006, jadi kalau ada susu tersebut sudah tidak ada di pasaran sekarang. "Batas waktu beredarnya produk itu sekitar dua tahun," imbuhnya.Menurut Tulus, dampak dari isu susu formula yang mengandung bakteri ini sangat baik bagi masyarakat. "Ini merupakan momen di mana masyarakat harus kembali lagi ke ASI (air susu ibu) yang kualitasnya sangat baik bagi bayi," tutur Tulus.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
YLKI belum terima aduan susu yang tercemar bakteri
JAKARTA. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengaku sampai hari ini belum menerima pengaduan masyarakat terkait soal susu formula yang mengandung bakteri."Sampai saat ini belum ada," kata Tulus Abadi, Anggota Pengurus Harian YLKI kepada KONTAN, Selasa (15/2).Menurutnya, dari sisi produk, jika dugaan susu formula mengandung bakteri tersebut benar, pasti masyarakat sudah menyampaikan pengaduan jauh-jauh hari. Selain itu, produksi susu ini sudah lama sekali sejak tahun 2006, jadi kalau ada susu tersebut sudah tidak ada di pasaran sekarang. "Batas waktu beredarnya produk itu sekitar dua tahun," imbuhnya.Menurut Tulus, dampak dari isu susu formula yang mengandung bakteri ini sangat baik bagi masyarakat. "Ini merupakan momen di mana masyarakat harus kembali lagi ke ASI (air susu ibu) yang kualitasnya sangat baik bagi bayi," tutur Tulus.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News