KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usulan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menaikkan cukai rokok menjadi 57% bisa menjadi salah satu jalan keluar menambal defisit BPJS Kesehatan. Bila dihitung, potensi pendapatan yang bisa diraih BPJS Rp 200 sampai 250 triliun bahkan hingga Rp 300 triliun. Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menjelaskan, saat ini pendapatan BPJS Kesehatan hanya sebesar Rp 148 triliun. Angka ini dirasa masih sangat kurang guna menyelamatkan defisit BPJS Kesehatan yang dari ke tahun yang semakin membengkak. Menurut Tulus, kenaikan cukai rokok secara signifikan minimal akan bermanfaat tiga lapis. Pertama, pendapatan pemerintah dari sektor cukai akan meningkat tajam. Kedua, konsumsi rokok di rumah tangga miskin turun drastis. Ketiga, industri rokok besar tidak akan gulung tikar.
YLKI: cukai rokok naik, potensi pendapatan BPJS Kesehatan bisa capai Rp 300 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usulan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menaikkan cukai rokok menjadi 57% bisa menjadi salah satu jalan keluar menambal defisit BPJS Kesehatan. Bila dihitung, potensi pendapatan yang bisa diraih BPJS Rp 200 sampai 250 triliun bahkan hingga Rp 300 triliun. Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menjelaskan, saat ini pendapatan BPJS Kesehatan hanya sebesar Rp 148 triliun. Angka ini dirasa masih sangat kurang guna menyelamatkan defisit BPJS Kesehatan yang dari ke tahun yang semakin membengkak. Menurut Tulus, kenaikan cukai rokok secara signifikan minimal akan bermanfaat tiga lapis. Pertama, pendapatan pemerintah dari sektor cukai akan meningkat tajam. Kedua, konsumsi rokok di rumah tangga miskin turun drastis. Ketiga, industri rokok besar tidak akan gulung tikar.