JAKARTA. Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, mengatakan, daging sapi beku memiliki kandungan air yang cukup tinggi sehingga berpotensi merugikan konsumen. "Kandungan air daging beku bisa mencapai 20 persen hingga 30 persen. Bila konsumen membeli satu kilogram daging beku, volume dagingnya hanya tujuh ons hingga delapan ons saja," kata Abadi, di Jakarta, Jumat (10/6). Karena memiliki kandungan air cukup tinggi, sehingga volume daging beku menyusut setelah mencair. "Jadi harga daging sapi beku sebenarnya tidak murah karena akan mengalami penyusutan volume," ujarnya.
YLKI: Daging sapi beku rugikan konsumen
JAKARTA. Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, mengatakan, daging sapi beku memiliki kandungan air yang cukup tinggi sehingga berpotensi merugikan konsumen. "Kandungan air daging beku bisa mencapai 20 persen hingga 30 persen. Bila konsumen membeli satu kilogram daging beku, volume dagingnya hanya tujuh ons hingga delapan ons saja," kata Abadi, di Jakarta, Jumat (10/6). Karena memiliki kandungan air cukup tinggi, sehingga volume daging beku menyusut setelah mencair. "Jadi harga daging sapi beku sebenarnya tidak murah karena akan mengalami penyusutan volume," ujarnya.