JAKARTA. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), menyambut baik rancangan undang-undang (RUU) tentang Standardisasi Produk, meski dinilai telat diinisiasi. Ketua YLKI Sudaryatmo menjelaskan, kalau RUU Standarisasi produk gagal disahkan, Indonesia hanya menjadi bulan-bulanan di arena perdagangan bebas internasional. Bahkan, saat pertemuan World Trade Organization (WTO), Sudaryatmo menilai Indonesia hanya menjadi tempat sampah. "Indonesia harusnya punya standarisasi produk sebelum masuk WTO, sehingga tidak menjadi tong sampah dari negara lain," ujar Sudaryatmo, Jumat (6/12).
YLKI: Indonesia hanya jadi tong sampah di WTO
JAKARTA. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), menyambut baik rancangan undang-undang (RUU) tentang Standardisasi Produk, meski dinilai telat diinisiasi. Ketua YLKI Sudaryatmo menjelaskan, kalau RUU Standarisasi produk gagal disahkan, Indonesia hanya menjadi bulan-bulanan di arena perdagangan bebas internasional. Bahkan, saat pertemuan World Trade Organization (WTO), Sudaryatmo menilai Indonesia hanya menjadi tempat sampah. "Indonesia harusnya punya standarisasi produk sebelum masuk WTO, sehingga tidak menjadi tong sampah dari negara lain," ujar Sudaryatmo, Jumat (6/12).