JAKARTA. Saat ini, persaingan bisnis antar operator penerbangan masih sebatas pada tarif angkutan atau harga tiket. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Huzna Zahir. Apalagi, imbuhnya, karakter konsumen angkutan udara di Indonesia memang masih berorientasi tarif murah. "Tapi berapa pun tarifnya masalah keamanan dan keselamatan penumpang itu bukan sebuah pilihan melainkan mutlak harus dijalankan maskapai," kata Huzna di Jakarta, Rabu (17/12). Sekalipun pemerintah telah memberlakukan Keputusan Menteri (Kepmen) No 25 Tahun 2008 tentang industri penerbangan namun Husna menilai, belum ada pengaruhnya terhadap pelayanan maskapai. Apalagi, petunjuk pelaksanaan Kepmen ini masih belum jelas. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
YLKI: Maskapai Masih Berkompetisi Pada Tarif
JAKARTA. Saat ini, persaingan bisnis antar operator penerbangan masih sebatas pada tarif angkutan atau harga tiket. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Huzna Zahir. Apalagi, imbuhnya, karakter konsumen angkutan udara di Indonesia memang masih berorientasi tarif murah. "Tapi berapa pun tarifnya masalah keamanan dan keselamatan penumpang itu bukan sebuah pilihan melainkan mutlak harus dijalankan maskapai," kata Huzna di Jakarta, Rabu (17/12). Sekalipun pemerintah telah memberlakukan Keputusan Menteri (Kepmen) No 25 Tahun 2008 tentang industri penerbangan namun Husna menilai, belum ada pengaruhnya terhadap pelayanan maskapai. Apalagi, petunjuk pelaksanaan Kepmen ini masih belum jelas. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
