JAKARTA. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai tren penurunan konsumsi premium sangat dipengaruhi faktor harga. Ini karena dengan selisih yang tidak jauh berbeda, konsumen kian selektif memilih BBM dengan kualitas yang lebih bagus. "Sekarang harusnya dijadikan momentum untuk perbaikan kualitas BBM dengan memperbanyak pertalite dan pertamax," kata Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi di Jakarta, Rabu (28/9). Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium terus turun hingga akhir September 2016 karena konsumen mulai menggunakan BBM nonsubsidi terutama jenis pertalite yang harganya tidak terlalu jauh dibandingkan premium. Konsumen juga cenderung memilih BBM yang ramah lingkungan dengan kadar oktan (RON) lebih tinggi seperti pertalite atau pertamax karena kualitasnya lebih tinggi dibandingkan premium.
YLKI: Masyarakat lebih memilih BBM non subsidi
JAKARTA. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai tren penurunan konsumsi premium sangat dipengaruhi faktor harga. Ini karena dengan selisih yang tidak jauh berbeda, konsumen kian selektif memilih BBM dengan kualitas yang lebih bagus. "Sekarang harusnya dijadikan momentum untuk perbaikan kualitas BBM dengan memperbanyak pertalite dan pertamax," kata Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi di Jakarta, Rabu (28/9). Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium terus turun hingga akhir September 2016 karena konsumen mulai menggunakan BBM nonsubsidi terutama jenis pertalite yang harganya tidak terlalu jauh dibandingkan premium. Konsumen juga cenderung memilih BBM yang ramah lingkungan dengan kadar oktan (RON) lebih tinggi seperti pertalite atau pertamax karena kualitasnya lebih tinggi dibandingkan premium.