YLKI: Penurunan harga BBM harus diiringi sembako



PEKANBARU. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) wilayah Riau menyatakan kebijakan pemerintah dalam menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) harus diiringi dengan turunnya harga bahan kebutuhan pokok yang terlanjur naik. "Jika tidak, maka penurunan harga BBM tidak akan begitu dirasakan oleh masyarakat menengah ke bawah," kata Direktur Eksekutif YLKI Riau Sukardi Ali Zahar di Pekanbaru, Rabu (31/12) siang. YLKI berharap penurunan harga BBM ini bukan merupakan strategi pencitraan pemerintah untuk kemudian kembali dinaikkan ke level harga yang lebih tinggi. "Pemerintahan sebelum-sebelumnya juga demikian. Ketika dilakukan penaikan harga BBM sekitar Rp 2.000 per liter, dalam rentan waktu beberapa bulan kemudian kembali diturunkan Rp 1.000. Tapi beberapa bulan lagi kembali dinaikkan ke level yang lebih tinggi dan ini justru malah merugikan masyarakat," katanya. Pada pemerintahan-pemerintahan sebelumnya, meski sempat dilakukan penaikan harga BBM beberapa kali namun masih ada subsidi yang disalurkan. Sedangkan saat ini, pemerintah membiarkan harga berfluktuasi mengikuti pasar. Yang dikhawatirkan, tahun depan dengan tidak adanya subsidi, jika terjadi lagi kenaikan harga BBM, dampaknya akan sangat terasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan