KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengkritik pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yang beberapa kali membuka perluasan industri rokok di Indonesia, baik rokok tembakau maupun rokok elektrik. Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menyebut, masyarakat telah dikorbankan untuk kepentingan investasi. Dia mengatakan, pemerintahan Jokowi memiliki rapor hitam dalam hal pengendalian permasalahan konsumsi tembakau. “Sangat ironis dan tragis, karena hal ini juga pada tahun 2021 ada penambahan jumlah perokok yang luar biasa besar yaitu 8,8 juta orang,” ujarnya dalam jumpa pers secara daring, Jum’at (3/6).
YLKI: Perluasan Industri Rokok di Era Jokowi Tambah Jumlah Perokok
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengkritik pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yang beberapa kali membuka perluasan industri rokok di Indonesia, baik rokok tembakau maupun rokok elektrik. Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menyebut, masyarakat telah dikorbankan untuk kepentingan investasi. Dia mengatakan, pemerintahan Jokowi memiliki rapor hitam dalam hal pengendalian permasalahan konsumsi tembakau. “Sangat ironis dan tragis, karena hal ini juga pada tahun 2021 ada penambahan jumlah perokok yang luar biasa besar yaitu 8,8 juta orang,” ujarnya dalam jumpa pers secara daring, Jum’at (3/6).