Hanya dalam tempo lima tahun, Yogi Pribadi Mulya menjadi seorang pembuat situs web yang cukup sukses. Memulai usahanya dari nol, sekarang dia sudah punya paling tidak 5.000 klien yang menjadi konsumen tetapnya. Selain dari dalam negeri, banyak pula kliennya yang datang dari mancanegara.Di era modern yang serba menggunakan teknologi tinggi, keberadaan situs web atau website berperan penting dalam menunjang usaha. Hampir semua perusahaan, baik berskala multinasional hingga kelas usaha kecil menengah (UKM) memiliki situs web. Tak sedikit pula orang atau individu yang memiliki rumah di dunia maya tersebut.Awalnya, situs di internet berfungsi sebagai jendela informasi awal bagi suatu perusahaan di internet agar publik mengetahuinya. Seiring perkembangan, website juga menjadi media promosi. Kondisi ini membuat potensi dari sebuah website semakin besar. Yogi Pribadi Mulya melihat peluang usaha di bidang web developer ini dengan mendirikan PT Pusat Media pada tahun 2005. Saat ini, Pusat Media memiliki minimal 5.000 klien, baik perusahaan lokal hingga mancanegara.Salah satunya, BVB Media, kliennya yang berada di Belanda. Berderet pula perusahaan dari negara lain yang menjadi klien tetapnya. Seperti dari Australia, Malaysia, Singapura, Filipina, Jepang, Kanada, hingga Amerika Serikat. "Mereka minta saya membuat server di sini dan juga perawatannya," kata lelaki yang tahun ini berusia 29 tahun.Klien Yogi di dalam negeri juga cukup punya nama. Dia menangani banyak perusahaan besar, misalnya produsen sepeda motor Yamaha, perusahaan rokok Djarum, OnClinic, Pro Optik, dan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI). "Asosiasi sepeda motor ASEAN (FAMI) juga saya yang tangani," kata Yogi, yang berkantor di Bogor, Jawa Barat itu.Dia juga memiliki klien perorangan ataupun komunitas yang cukup terpandang. Misalnya, saat pemilihan presiden tahun lalu, Yogi mendapat order pembuatan website pasangan calon presiden dan wakilnya Jusuf Kalla dan Wiranto.Selain itu, masih banyak deretan nama lain. "Jika dihitung, saya lebih banyak membuat website korporat daripada individu," kata alumnus Univeritas Pakuan Bogor itu.Dalam menjalankan perusahaannya, Yogi mempunyai dua divisi. Pertama, pusatmedia.com yang mengerjakan berbagai hal mengenai pengembangan website (web development). Tugas utama divisi ini membuat website, mulai dari desain hingga operasionalisasinya. Kedua, pasarhosting.com yang bertugas menangani sewa server untuk keberlangsungan hidup dari sebuah website atau domain. Singkatnya, divisi hosting ini yang menyewakan space atau tempat agar website bisa diakses secara online. Setiap klien yang ingin menyewa ruang di servernya dikenakan biaya sewa setiap bulannya. Besaran tarif sewa server beragam, mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 5 juta per bulan. Yang jelas, tarif tersebut tergantung pada besarnya space yang digunakan. "Pasarhosting itu lebih ke jualan produk. Lebih banyak volume, pemasukan juga makin besar," kata Yogi. Dari divisi hosting saja, Pusat Media bisa mengantongi pendapatan sekitar Rp 175 juta per bulan. Karena menggunakan sistem sewa yang dibayar setiap bulan, pendapatan tersebut sudah pasti rutin masuk ke kas Yogi setiap bulannya.Belum lagi dari proyek pembuatan website baru, yang kliennya terus bertambah. Selain itu, tidak sedikit klien yang sudah digenggamnya juga mengembangkan website miliknya. Bahkan, banyak klien yang membuat website-website baru untuk setiap produk yang berbeda ataupun website yang beroperasi sementara saja untuk media promosi.Misalnya, PT Djarum yang seringkali membuat acara-acara tertentu seperti olahraga dan lainnya. Contohnya, Djarum Super Soccer atau Djarum Badminton. "Sekarang saya lagi membuat tiga proyek website campaign untuk Djarum. Tapi, saya lebih ke infrastuktur IT," kata Yogi. Biaya membuat website tersebut juga beragam, tergantung tingkat kesulitan dan space yang digunakan. Yang jelas, lanjut dia, semua jenis perkerjaan yang berkait dengan dunia maya bisa dia kerjakan. "Aktivitas yang saya kerjakan ini bisa disebut sebagai web solution," ujar Yogi. (Bersambung)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Yogi, pengembang website dengan ribuan klien (1)
Hanya dalam tempo lima tahun, Yogi Pribadi Mulya menjadi seorang pembuat situs web yang cukup sukses. Memulai usahanya dari nol, sekarang dia sudah punya paling tidak 5.000 klien yang menjadi konsumen tetapnya. Selain dari dalam negeri, banyak pula kliennya yang datang dari mancanegara.Di era modern yang serba menggunakan teknologi tinggi, keberadaan situs web atau website berperan penting dalam menunjang usaha. Hampir semua perusahaan, baik berskala multinasional hingga kelas usaha kecil menengah (UKM) memiliki situs web. Tak sedikit pula orang atau individu yang memiliki rumah di dunia maya tersebut.Awalnya, situs di internet berfungsi sebagai jendela informasi awal bagi suatu perusahaan di internet agar publik mengetahuinya. Seiring perkembangan, website juga menjadi media promosi. Kondisi ini membuat potensi dari sebuah website semakin besar. Yogi Pribadi Mulya melihat peluang usaha di bidang web developer ini dengan mendirikan PT Pusat Media pada tahun 2005. Saat ini, Pusat Media memiliki minimal 5.000 klien, baik perusahaan lokal hingga mancanegara.Salah satunya, BVB Media, kliennya yang berada di Belanda. Berderet pula perusahaan dari negara lain yang menjadi klien tetapnya. Seperti dari Australia, Malaysia, Singapura, Filipina, Jepang, Kanada, hingga Amerika Serikat. "Mereka minta saya membuat server di sini dan juga perawatannya," kata lelaki yang tahun ini berusia 29 tahun.Klien Yogi di dalam negeri juga cukup punya nama. Dia menangani banyak perusahaan besar, misalnya produsen sepeda motor Yamaha, perusahaan rokok Djarum, OnClinic, Pro Optik, dan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI). "Asosiasi sepeda motor ASEAN (FAMI) juga saya yang tangani," kata Yogi, yang berkantor di Bogor, Jawa Barat itu.Dia juga memiliki klien perorangan ataupun komunitas yang cukup terpandang. Misalnya, saat pemilihan presiden tahun lalu, Yogi mendapat order pembuatan website pasangan calon presiden dan wakilnya Jusuf Kalla dan Wiranto.Selain itu, masih banyak deretan nama lain. "Jika dihitung, saya lebih banyak membuat website korporat daripada individu," kata alumnus Univeritas Pakuan Bogor itu.Dalam menjalankan perusahaannya, Yogi mempunyai dua divisi. Pertama, pusatmedia.com yang mengerjakan berbagai hal mengenai pengembangan website (web development). Tugas utama divisi ini membuat website, mulai dari desain hingga operasionalisasinya. Kedua, pasarhosting.com yang bertugas menangani sewa server untuk keberlangsungan hidup dari sebuah website atau domain. Singkatnya, divisi hosting ini yang menyewakan space atau tempat agar website bisa diakses secara online. Setiap klien yang ingin menyewa ruang di servernya dikenakan biaya sewa setiap bulannya. Besaran tarif sewa server beragam, mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 5 juta per bulan. Yang jelas, tarif tersebut tergantung pada besarnya space yang digunakan. "Pasarhosting itu lebih ke jualan produk. Lebih banyak volume, pemasukan juga makin besar," kata Yogi. Dari divisi hosting saja, Pusat Media bisa mengantongi pendapatan sekitar Rp 175 juta per bulan. Karena menggunakan sistem sewa yang dibayar setiap bulan, pendapatan tersebut sudah pasti rutin masuk ke kas Yogi setiap bulannya.Belum lagi dari proyek pembuatan website baru, yang kliennya terus bertambah. Selain itu, tidak sedikit klien yang sudah digenggamnya juga mengembangkan website miliknya. Bahkan, banyak klien yang membuat website-website baru untuk setiap produk yang berbeda ataupun website yang beroperasi sementara saja untuk media promosi.Misalnya, PT Djarum yang seringkali membuat acara-acara tertentu seperti olahraga dan lainnya. Contohnya, Djarum Super Soccer atau Djarum Badminton. "Sekarang saya lagi membuat tiga proyek website campaign untuk Djarum. Tapi, saya lebih ke infrastuktur IT," kata Yogi. Biaya membuat website tersebut juga beragam, tergantung tingkat kesulitan dan space yang digunakan. Yang jelas, lanjut dia, semua jenis perkerjaan yang berkait dengan dunia maya bisa dia kerjakan. "Aktivitas yang saya kerjakan ini bisa disebut sebagai web solution," ujar Yogi. (Bersambung)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News