JAKARTA. Niat kelompok 20-20 Investment Association untuk berinvestasi di Indonesia tidak main-main. Sektor infrastruktur pendukung pariwisata beserta ekonomi kreatif di Yogyakarta, kini turut menjadi sasaran para investor beraset triliunan rupiah itu. Juru bicara 20-20 Investment Association, Tom Lembong mengatakan, Yogyakarta bukan hanya menarik dari aspek wisatanya. Lebih dari itu, daerah istimewa ini memiliki kualitas sumberdaya manusia di bidang teknologi yang lebih maju dari daerah lain. “Industri kreatif dan pariwisata Yogyakarta tumbuh dengan grafik yang sangat baik,” kata Tom, akhir pekan lalu. Tom mencontohkan, perusahaan game developer top dunia asal Prancis, Gameloft, berani membuka kantor dan pabriknya di Yogyakarta. Salah satu pemicunya adalah ketersediaan dan kualitas SDM di Yogyakarta cukup mumpuni dan prospektif untuk pengembangan bisnis. Tom menyebut, para hackers atau peretas sistem komputer Indonesia sebagian besar tinggal di Yogyakarta. "Mereka memiliki kapabilitas tinggi untuk pekerjaannya. Ada semacam karunia tersembunyi di Yogyakarta, sehingga Gameloft berani tanam modal di sini," imbuh dia.
Yogya memikat Gameloft, produsen game kenamaan
JAKARTA. Niat kelompok 20-20 Investment Association untuk berinvestasi di Indonesia tidak main-main. Sektor infrastruktur pendukung pariwisata beserta ekonomi kreatif di Yogyakarta, kini turut menjadi sasaran para investor beraset triliunan rupiah itu. Juru bicara 20-20 Investment Association, Tom Lembong mengatakan, Yogyakarta bukan hanya menarik dari aspek wisatanya. Lebih dari itu, daerah istimewa ini memiliki kualitas sumberdaya manusia di bidang teknologi yang lebih maju dari daerah lain. “Industri kreatif dan pariwisata Yogyakarta tumbuh dengan grafik yang sangat baik,” kata Tom, akhir pekan lalu. Tom mencontohkan, perusahaan game developer top dunia asal Prancis, Gameloft, berani membuka kantor dan pabriknya di Yogyakarta. Salah satu pemicunya adalah ketersediaan dan kualitas SDM di Yogyakarta cukup mumpuni dan prospektif untuk pengembangan bisnis. Tom menyebut, para hackers atau peretas sistem komputer Indonesia sebagian besar tinggal di Yogyakarta. "Mereka memiliki kapabilitas tinggi untuk pekerjaannya. Ada semacam karunia tersembunyi di Yogyakarta, sehingga Gameloft berani tanam modal di sini," imbuh dia.