KONTAN.CO.ID - Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, membela keputusannya untuk menerapkan darurat militer beberapa waktu lalu sebagai upaya untuk melindungi demokrasi negara. Dalam pidato publiknya hari Kamis (12/12), Yoon mengecam lawan-lawan politiknya sebagai "kekuatan anti-negara", sekaligus menuduh Korea Utara telah meretas pemilu Korea Selatan. Yoon mengatakan, Komisi Pemilihan Umum Nasional Korea Selatan telah diretas oleh Korea Utara tahun lalu. Yoon mengklaim lembaga pemilihan itu menolak untuk bekerja sama dalam penyelidikan dan pemeriksaan sistemnya.
Yoon Suk-yeol: Darurat Militer adalah Langkah Hukum untuk Melindungi Demokrasi
KONTAN.CO.ID - Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, membela keputusannya untuk menerapkan darurat militer beberapa waktu lalu sebagai upaya untuk melindungi demokrasi negara. Dalam pidato publiknya hari Kamis (12/12), Yoon mengecam lawan-lawan politiknya sebagai "kekuatan anti-negara", sekaligus menuduh Korea Utara telah meretas pemilu Korea Selatan. Yoon mengatakan, Komisi Pemilihan Umum Nasional Korea Selatan telah diretas oleh Korea Utara tahun lalu. Yoon mengklaim lembaga pemilihan itu menolak untuk bekerja sama dalam penyelidikan dan pemeriksaan sistemnya.