Yorrys dkk menggeruduk rapat pleno DPP Golkar



JAKARTA. Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie belum juga tampak kembali ke Ruang Rapat Pleno di DPP Partai Golkar, Senin (24/11) malam. Sebelumnya, rapat diskors saat memasuki waktu shalat maghrib. Tak lama, mantan Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Yorrys Raweyai dan sejumlah anggota AMPG menggeruduk Ruang Rapat Pleno dan menduduki ruangan. Lebih dari sejam berlalu, sejumlah pentolan, termasuk Aburizal, belum juga terlihat kembali.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, suasana sudah mulai kondusif pascakericuhan yang sempat terjadi saat AMPG merangsek dan menduduki ruang rapat pleno. Para peserta rapat saat ini sudah bisa berbincang lepas sambil menikmati kopi yang disediakan panitia. 

Yorrys Raweyai tampak sedang berbincang dengan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono. Sementara Ali Mochtar Ngabalin, yang menjadi salah seorang yang dicari Yorrys, sudah terlihat memasuki ruangan. Namun, ia tak berkomunikasi dengan Yorrys. Ngabalin mengaku tak tahu mengapa ia disebut-sebut sebagai target yang dicari AMPG.   


"Saya enggak tahu kenapa nama saya disebut. Jangan tanya saya," kata Ngabalin.

Sebelumnya, Yorrys mengatakan, tujuan kedatangannya dalam rapat ini adalah untuk menolak percepatan pelaksanaan musyawarah nasional (munas). Ia pun memanggil nama-nama yang dianggap sebagai tokoh di balik percepatan munas. Yorrys menyebut Nurdin Halid yang ditunjuk sebagai Ketua Rapimnas di Yogyakarta dan dua politisi Golkar lainnya, yaitu Ali Mochtar Ngabalin dan Fadel Muhammad.

"Cari Nurdin, Ali Mochtar, Fadel. Cari siapa saja yang kemarin mengaku partai ini mereka punya," kata Yorrys di depan para peserta rapat.

Seketika suasana rapat pun langsung memanas. Ruang rapat yang awalnya kondusif tiba-tiba langsung dipenuhi oleh massa AMPG. Mereka ikut berteriak meminta agar Nurdin Halid, Ali Mochtar Ngabalin, dan Fadel Muhammad segera hadir. "Ambil, bawa ke sini sekarang," katanya.

Seperti diberitakan, Rapimnas Golkar di Yogyakarta, pekan lalu, memutuskan bahwa munas akan digelar pada 30 November mendatang. Waktu pelaksanaan munas ini dipercepat dari kesepakatan sebelumnya, yaitu Januari 2015. Percepatan munas disinyalir bagian dari skenario kubu Aburizal Bakrie untuk memuluskan langkah Aburizal kembali menduduki jabatan sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. (Fathur Rochman)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto