KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aplikasi yang menjadi mitra bagi para pebisnis semakin marak saat ini. Ada yang khusus membidik target pasar ke UMKM, ada juga ke korporasi. Dan tak jarang ada juga yang menyasar di kedua segmen pasar tersebut seperti yang Youtap Indonesia kerjakan saat ini.
Aplikasi yang sudah beroperasi sejak Oktober 2018 ini berupaya untuk membuat roda usaha para pebisnis menjadi lebih gampang dan bisa mendongkrak efektivitas serta produktivitasnya.
Menurut Herman Suharto, Chief Executive Officer (CEO) Youtap Indonesia, fitur yang ada di aplikasi tersebut bisa menjadi solusi all in one bagi para UMKM hingga para korporasi. Beberapa fitur utama adalah aplikasi dagang alias kasir online. Mulai dari daftar produk, katalog SKU, scan barcode, laporan penjualan, analisa penjualan. Kemudian fitur pembayaran tunai dan non tunai. Serta fitur laporan penjualan secara lengkap dan bisa menjadi analisa bisnis ke depannya.
Baca Juga: Grup Salim masuk ke Youtap Limited
Supaya fitur tersebut berjalan, Youtap sudah bermitra dengan beberapa perusahaan keuangan digital, seperti Ovo, Dana, Link Aja, Go Pay dan lainnya. Dan hasilnya, saat ini aplikasi tersebut sudah bermitra dengan 1.000 merchant yang kebanyakan para UMKM. Mulai dari dari pedagang kelontong, pedagang pasar, pemilik warung, dan lainnya. Mitra bisnis tersebut tersebar di sejumlah kota. Seperti sekitar Jakarta, Cirebon dan Yogyakarta.
Lewat fitur yang ada, Herman berharap Youtap bisa menjaring lebih banyak lagi mitra bisnis. Apalagi fitur tersebut bisa diunduh lewat platform Android. Dan seketika itu juga, mitra bisnis bisa langsung memanfaatkan aplikasi Youtap untuk mengoptimalkan bisnis.
Seperi bisa menjajakan ragam produk dagangan sesuai kategori. Termasuk juga harganya. "Mereka bisa mendaftarkan produk dagangan berikut harga di aplikasi dan bisa memilih metode pembayarannya berikut fasilitas barcode," kata Herman kepada KONTAN saat peresmian Youtap di Indonesia, Selasa, (18/2).
Selain aplikasi di gadget, Youtap juga menawarkan device tambahan dengan sistem berlangganan. Fungsinya untuk pemindai barcode dan mencetak setruk transaksi. Tarifnya mulai dari Rp 20.000 per bulan. "Kalau yang ingin memakai device bisa kunjungi web kami," ucapnya.
Untuk pengembangan fitur lebih lanjut, Youtap berencana bakal mengoptimalkan layanan rantai pasok atau supply chain. Tujuannya untuk mempermudah mitra bisnis atau pedagang untuk membeli barang-barang yang sudah habis. Seperti produk makanan dan minuman, minyak goreng dan lainnya.
Youtap pun sudah bermitra dengan Indofood dan Mayora. "Ini rencananya berjalan pada kuartal berikutnya," tuturnya.
Lewat langkah ekspansi tersebut, Youtap menargetkan bisa menjaring hingga satu juta merchant. Asal tahu saja, Youtap sudah beroperasi sejak 2007 di Selandia Baru dan sudah menjangkau lima negera. Selain Indonesia ada juga Singapura.