YouTube akan Menaikkan Harga Layanan Premium di Berbagai Wilayah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. YouTube dilaporkan akan menaikkan harga layanan Premium di berbagai wilayah, termasuk Eropa, Timur Tengah, Amerika Selatan, dan Asia Tenggara.

Mengutip musicbusinessworldwide.com, kenaikan ini juga berdampak pada layanan streaming YouTube Music, memicu kekhawatiran di kalangan pengguna di seluruh dunia.

Rincian Kenaikan Harga

Pengguna media sosial melaporkan menerima email pemberitahuan tentang kenaikan harga ini pada akhir pekan lalu. Wilayah yang terdampak mencakup beberapa negara di Eropa seperti Norwegia, yang mengalami kenaikan harga sebesar 42%.


Biaya langganan Individu YouTube Premium di Norwegia melonjak dari NOK 119 (USD US$11,45) menjadi NOK 169 (US$16,26) per bulan. Sementara di Republik Ceko, paket Keluarga YouTube Premium naik hingga 44,6%, dari CZK 269 (US$11,99) menjadi CZK 389 (US$17,34) per bulan.

Baca Juga: Lady Gaga Menyajikan Album "Harlequin" untuk Film "Joker: Folie a Deux"

Negara-negara lain yang juga melaporkan kenaikan harga mencakup Irlandia, Belanda, Italia, Belgia, Swiss, Denmark, Swedia, Singapura, Thailand, Indonesia, Uni Emirat Arab, Malaysia, Arab Saudi, dan Kolombia, seperti yang ditunjukkan dalam diskusi di Reddit yang melacak perubahan harga ini.

Berikut adalah contoh dari beberapa kenaikan harga yang dilaporkan:

  • Norwegia: Kenaikan 42% pada paket Individu
  • Republik Ceko: Kenaikan 44,6% pada paket Keluarga
  • Swedia: Kenaikan yang serupa untuk paket Individu dan Keluarga

Reaksi Pengguna terhadap Kenaikan Harga

Pengguna mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap kenaikan harga ini, menganggap bahwa harga layanan streaming YouTube sudah cukup tinggi. Beberapa pengguna menyatakan bahwa mereka tidak lagi merasa bahwa fitur-fitur YouTube Premium, seperti menonton tanpa iklan dan pemutaran di latar belakang, sebanding dengan harga yang lebih mahal.

Seorang pengguna Reddit mengatakan: “Saya baru saja membatalkan. Kenaikan ini membuat YouTube menjadi layanan streaming paling mahal, melebihi biaya yang saya bayarkan untuk Amazon Prime, Netflix, dan HBO digabungkan.”

Baca Juga: Yuk Beli Tiket Pre-Sale Maroon 5 di Livin' Sukha Bank Mandiri

Pengguna lain berkomentar: “Saya masih bisa menerima kenaikan harga sebesar 10%. Namun, dengan kenaikan ini, saya memutuskan untuk memindahkan perpustakaan musik kami ke Spotify Duo akhir pekan depan dan akan mencari cara mengatasi iklan di YouTube. Selamat tinggal, Alphabet.”

Selain itu, beberapa pengguna menyayangkan bahwa meskipun ada paket Premium Lite, paket tersebut masih menyertakan iklan, yang menurut mereka tidak sebanding dengan kenaikannya.

Langkah Strategis YouTube

Langkah terbaru ini memperlihatkan strategi YouTube dalam mengembangkan platform streaming musiknya. Sebelumnya, pada tahun 2023, YouTube telah menaikkan harga langganan Premium Individu di AS sebesar US$2 menjadi US$13,99 per bulan dan paket Keluarga Premium sebesar US$5 menjadi US$22,99.

Penyesuaian harga ini tampaknya menjadi bagian dari upaya YouTube untuk meningkatkan pendapatan sekaligus memperbaiki layanan bagi penggunanya.

Baca Juga: TikTok Music akan Resmi Ditutup pada 28 November 2024

Meskipun kenaikan harga ini memicu ketidakpuasan, data terbaru menunjukkan bahwa YouTube Music tetap menjadi layanan streaming musik yang paling banyak diadopsi pada kuartal kedua 2024. Studi dari perusahaan data pemasaran Kantar mengaitkan kesuksesan ini dengan fokus platform pada penemuan musik baru.

YouTube Music sendiri telah melampaui angka 100 juta pelanggan berbayar untuk layanan YouTube Music dan Premium di seluruh dunia pada Februari 2024.

Selanjutnya: Ekspor Batubara 600 Juta Ton, Menteri ESDM Tekankan Kelola Tambang Berkelanjutan

Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamidi Spesial Gajian Hanya 4 Hari Periode 26-29 September 2024

Editor: Handoyo .