KONTAN.CO.ID - JAKARTA. YouTube membawa fitur belanja ke layanan video bentuk pendek seperti TikTok, karena terlihat mendiversifikasi aliran pendapatannya yang diperas oleh penurunan belanja iklan, Financial Times melaporkan pada hari Selasa (15 November). Penjualan iklan di YouTube milik Alphabet merosot menjadi US$ 7,07 miliar pada kuartal ketiga dari US$ 7,2 miliar pada tahun sebelumnya, karena beberapa pengiklan menarik kembali belanja iklan mereka dalam menghadapi perlambatan ekonomi. Layanan streaming juga menguji skema komisi baru untuk influencer yang menjual produk melalui tautan dalam video, kata surat kabar itu.
YouTube Memperluas Fitur Belanja di Tengah Pelambatan Iklan Digital
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. YouTube membawa fitur belanja ke layanan video bentuk pendek seperti TikTok, karena terlihat mendiversifikasi aliran pendapatannya yang diperas oleh penurunan belanja iklan, Financial Times melaporkan pada hari Selasa (15 November). Penjualan iklan di YouTube milik Alphabet merosot menjadi US$ 7,07 miliar pada kuartal ketiga dari US$ 7,2 miliar pada tahun sebelumnya, karena beberapa pengiklan menarik kembali belanja iklan mereka dalam menghadapi perlambatan ekonomi. Layanan streaming juga menguji skema komisi baru untuk influencer yang menjual produk melalui tautan dalam video, kata surat kabar itu.