KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Yuan China bergerak stabil terhadap dolar Amerika Serikat (AS), tetapi menuju penurunan mingguan keempat secara berturut-turut. Sentimen yang menekan yuan datang dari kebangkitan dolar AS dan meningkatnya kekhawatiran terhadap perang dagang jika Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS di bulan depan. Jumat (25/10) yuan diperdagangkan sekitar 7,1250 per dolar AS pada sesi pagi, 0,1% lebih lemah dari penutupan di hari sebelumnya. Untuk pekan ini, yuan akan turun 0,3%. Indeks dolar AS sedikit berubah setelah pelemahan di sesi sebelumya, karena the greenback beristirahat sejenak setelah melonjak lebih dari 3% di sepanjang bulan ini.
"Pemilu AS yang semakin dekat menunjukkan bahwa dolar AS akan tetap kuat meskipun momentumnya telah tumpul untuk saat ini," Alvin Tan, Strategist di RBC Capital Markets mengatakan dalam sebuah catatan kepada klien. Tingkat panduan yuan terkini yang ditetapkan oleh People's Bank of China (PBOC) mengindikasikan "tidak ada penolakan PBOC dari kebangkitan USD terkini," kata Tan. PBOC pada hari Jumat menetapkan tingkat titik tengah pada 7,1090 per dolar AS, sejalan dengan ekspektasi pasar. Pasar mengharapkan kemenangan bagi Donald Trump dari Partai Republik, terutama jika disertai dengan kemenangan besar Partai Republik di Kongres, untuk menekan yuan dan saham di sektor ekspor.