JAKARTA. Pasar obligasi domestik pada perdagangan Rabu (12/8) rontok, setelah Tiongkok secara tak terduga kembali mendevaluasi mata uangnya. Kebijakan ini menyebabkan nilai tukar rupiah terkapar ke Rp 13.912 per dollar Amerika Serikat. Ini berimbas terhadap kenaikan yield dan penurunan harga surat utang negara (SUN). Data Inter Dealer Market Association (IDMA) pada Rabu (12/8) memperlihatkan, indeks harga obligasi pemerintah senilai 94,64, ini merupakan level terendah sejak Februari 2014. Sedangkan harga SUN seri acuan kompak menurun. Harga FR0068 dari hari sebelumnya 94,40, kemarin turun menjadi 93,35. FR0069 turun dari 99,1 menjadi 98,66. FR0070 turun dari 98,96 menjadi 97,80. Lalu FR0071 turun dari 100,19 menjadi 99,22. "Devaluasi yuan tak terlalu berdampak ke korporasi, meskipun yield naik," ujar Maximilianus Nico Demus, Analis Fixed Income Samuel Sekuritas Indonesia, Rabu (12/8).
Yuan devaluasi, obligasi rontok
JAKARTA. Pasar obligasi domestik pada perdagangan Rabu (12/8) rontok, setelah Tiongkok secara tak terduga kembali mendevaluasi mata uangnya. Kebijakan ini menyebabkan nilai tukar rupiah terkapar ke Rp 13.912 per dollar Amerika Serikat. Ini berimbas terhadap kenaikan yield dan penurunan harga surat utang negara (SUN). Data Inter Dealer Market Association (IDMA) pada Rabu (12/8) memperlihatkan, indeks harga obligasi pemerintah senilai 94,64, ini merupakan level terendah sejak Februari 2014. Sedangkan harga SUN seri acuan kompak menurun. Harga FR0068 dari hari sebelumnya 94,40, kemarin turun menjadi 93,35. FR0069 turun dari 99,1 menjadi 98,66. FR0070 turun dari 98,96 menjadi 97,80. Lalu FR0071 turun dari 100,19 menjadi 99,22. "Devaluasi yuan tak terlalu berdampak ke korporasi, meskipun yield naik," ujar Maximilianus Nico Demus, Analis Fixed Income Samuel Sekuritas Indonesia, Rabu (12/8).