KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pemerintah China saat ini tampak menahan diri untuk melepaskan senjata besar stimulus moneter. Yakni dengan menjaga opsi pada cadangan devisa jika terjadi risiko kebuntuan perdagangan dengan AS yang kemudian menjelma menjadi perang mata uang global. The People's Bank of China pada Jumat (9/8) menyerukan pandangan "rasional" di tengah kondisi yang rentan saat ini. Hal tersebut menandakan bahwa pendekatan yang ditargetkan untuk menopang produksi akan terus berlanjut. Data investasi, penjualan ritel, dan kredit yang dijadwalkan akan dirilis minggu ini diramal akan mengonfirmasi pelambatan yang sedang berlangsung di negara dengan perekonomian kedua terbesar di dunia tersebut. Baca Juga: Hubungan AS dan China Kian Runcing, dari Perang Dagang, Taiwan, Kini Soal Hong Kong
Yuan keok, China menghemat stimulus untuk perang dagang
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pemerintah China saat ini tampak menahan diri untuk melepaskan senjata besar stimulus moneter. Yakni dengan menjaga opsi pada cadangan devisa jika terjadi risiko kebuntuan perdagangan dengan AS yang kemudian menjelma menjadi perang mata uang global. The People's Bank of China pada Jumat (9/8) menyerukan pandangan "rasional" di tengah kondisi yang rentan saat ini. Hal tersebut menandakan bahwa pendekatan yang ditargetkan untuk menopang produksi akan terus berlanjut. Data investasi, penjualan ritel, dan kredit yang dijadwalkan akan dirilis minggu ini diramal akan mengonfirmasi pelambatan yang sedang berlangsung di negara dengan perekonomian kedua terbesar di dunia tersebut. Baca Juga: Hubungan AS dan China Kian Runcing, dari Perang Dagang, Taiwan, Kini Soal Hong Kong