JAKARTA. Selain daya beli pasar domestik melambat, pebisnis China juga menghadapi tantangan lain yakni nilai tukar yang melemah drastis. Nilai tukar yuan terhadap dollar Amerika Serikat (AS) yang terus keok ke level terendah selama lima tahun terakhir memaksa pebisnis menggunakan jasa lindung nilai (hedging). Contoh, Greenland Hong Kong Holdings Ltd. Bulan ini, Greenland meneken kontrak lindung nilai sebesar US$ 100 juta untuk melindungi perusahaan dari rugi kurs. China SCE Property Holdings juga berniat menempuh cara sama. “Bisnis hedging tumbuh signifikan tahun ini karena perusahaan China mengantisipasi depresiasi yuan berlanjut," ujar Frank Kwong, Head of Primary Markets BNP Paribas di Hong Kong, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (23/3).
Yuan kuat, korporasi China rugi kurs
JAKARTA. Selain daya beli pasar domestik melambat, pebisnis China juga menghadapi tantangan lain yakni nilai tukar yang melemah drastis. Nilai tukar yuan terhadap dollar Amerika Serikat (AS) yang terus keok ke level terendah selama lima tahun terakhir memaksa pebisnis menggunakan jasa lindung nilai (hedging). Contoh, Greenland Hong Kong Holdings Ltd. Bulan ini, Greenland meneken kontrak lindung nilai sebesar US$ 100 juta untuk melindungi perusahaan dari rugi kurs. China SCE Property Holdings juga berniat menempuh cara sama. “Bisnis hedging tumbuh signifikan tahun ini karena perusahaan China mengantisipasi depresiasi yuan berlanjut," ujar Frank Kwong, Head of Primary Markets BNP Paribas di Hong Kong, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (23/3).