JAKARTA. Tekanan harga emas diprediksi akan berlanjut hingga tahun depan. Di tengan tekanan kenaikan suku bunga The Fed, mata uang yuan berpeluang mengangkat harga emas. Mengutip Bloomberg, Jumat (11/12) harga emas kontrak pengiriman Februari 2016 di Commodity Exchange menguat tipis 0,16% dari sehari sebelumnya ke level US$ 1.073,7 per ons troi. Harga emas menuju penurunan di tahun ketiga atau yang terpanjang sejak tahun 2000 setelah The Fed menyiapkan rencana untuk menaikkan suku bunga pertama dalam hampir satu dekade. Deddy Yusuf Siregar, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures mengatakan, peluang kenaikan emas cukup berat di saat sentimen pasar lebih fokus pada kemungkinan naiknya suku bunga The Fed pada pertengahan bulan ini.
Yuan menjadi harapan bagi emas
JAKARTA. Tekanan harga emas diprediksi akan berlanjut hingga tahun depan. Di tengan tekanan kenaikan suku bunga The Fed, mata uang yuan berpeluang mengangkat harga emas. Mengutip Bloomberg, Jumat (11/12) harga emas kontrak pengiriman Februari 2016 di Commodity Exchange menguat tipis 0,16% dari sehari sebelumnya ke level US$ 1.073,7 per ons troi. Harga emas menuju penurunan di tahun ketiga atau yang terpanjang sejak tahun 2000 setelah The Fed menyiapkan rencana untuk menaikkan suku bunga pertama dalam hampir satu dekade. Deddy Yusuf Siregar, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures mengatakan, peluang kenaikan emas cukup berat di saat sentimen pasar lebih fokus pada kemungkinan naiknya suku bunga The Fed pada pertengahan bulan ini.