Yueting ingin menggeser popularitas Elon Musk (4)



Sukses mengembangkan Leshi Internet Information & Technology atau populer disebut Letv, belum membuat Jia Yueting puas. Belakangan, miliarder asal China ini berambisi untuk membuat kendaraan berbasis listrik. Akhir tahun lalu, Jia merealisasikan ambisi itu dengan menyokong startup yang berbasis di California yakni Gardena.

Lewat kongsi itu, Jia dan Gardena berambisi memasarkan secara komersial mobil listrik mewah pada tahun 2017. Jia bakal memuluskan rencana lewat entitas anak usaha bernama Faraday Future.  Jia merekrut sejumlah mantan karyawan dan petinggi Tesla Motors.  Dia juga membenamkan US$ 1 miliar di Faraday untuk memproduksi mobil listrik di tahun 2017.

Tak tanggung-tanggung, Jia berambisi menggilas popularitas Elon Musk sebagai penemu mobil listrik Tesla di pasar mobil listrik. “Leshi akan mengerjakan proyek Super Electric Eco-System yang akan mendefinisikan ulang mobil listrik dan membuat produk yang lebih baik daripada buatan perusahaan barat," tulis Jia di akun mikroblog Sina Weibo, seperti dikutip Forbes.

Memasuki awal tahun ini, Jia meminta izin Pemerintah Nevada untuk membangun pabrik mobil listrik di bawah bendera Faraday Future. Jia membenamkan investasi US$ 1 miliar di Faraday.

Pabrik itu diperkirakan menyerap sekitar 4.500 pegawai dari kawasan sekitar. Faraday akan membangun pabrik di atas tanah seluas 3 juta meter persegi atau sekitar 900 hektare. Soal kerjasama dengan Faraday, Jia pernah bilang ke CNBC bahwa pihaknya berencana untuk merevolusi industri otomotif dengan menciptakan sistem mobilitas yang terintegrasi dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup.

Yang pasti, hingga kini sepak terjang Faraday masih belum terang. Seperti dikuti moneytimes.com, kegiatan operasional Faraday masih bersifat rahasia.

Dengan kondisi ini, semua kegiatan operasi akan jadi misteri hingga memasuki Consumer Electronic Show di Las Vegas tahun 2017. Saat itu, perusahaan bakal mengungkapkan mobil racikannya secara perdana di hadapan publik.

Sebelum bekerja sama dengan Garena, Letv sudah mengembangkan mobil listrik dengan sistem UI yang diberi nama LeUIAuto. Produk ini menjadi prototipe awal Jia untuk membangun ekosistem internet yang sempurna di mobil.

Mobil listrik perdana pabrikan Jia diberi nama Mule Car. Mengutip Global Times, Mule Car bakal dipamerkan pada perhelatan Beijing Auto Show di April 2016.

Mule Car merupakan hasil kerjasama antara Letv dengan produsen otomotif asal China, SAIC Motor Corp. Di akhir tahun lalu, Mule Car diklaim sudah menyelesaikan pengujian di Amerika Serikat (AS).

Rencana besar Jia tak cuma soal bisnis. "Selain mendefinisikan ulang industri otomotif, kami ingin mendukung upaya untuk membersihkan kualitas udara China," tutur Jia kepada Bloomberg.

Sejatinya, masuknya Jia ke bisnis produksi mobil listrik bukan semata-mata bertujuan untuk mencari sumber pendapatan baru.  Apalagi, sampai saat ini produsen kendaraan listrik kerap merugi karena konsumen lebih memilih menggunakan mobil berbahan bakar bensin.

Jia memproduksi mobil listrik bertujuan untuk menjual lebih banyak aplikasi Leshi, yakni langganan video dan layanan internet lain yang terpasang di dalam mobil.

Fokus bisnis Jia adalah memperbanyak varian perangkat keras (hardware) yang bisa menjadi wadah layanan konten bagi Leshi. Saat ini, bisnis konten masih tetap sebagai sumber pemasukan terbesar bagi Leshi.               

(Selesai)

Editor: Tri Adi