KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain menjadi hewan peliharaan populer, kucing juga menjadi hewan yang paling banyak ditemui berkeliaran di sekitar lingkugan kita. Nasib kucing-kucing liar tersebut lebih banyak yang memprihatinkan. Kucing memang memiliki durasi masa reproduksi yang cukup cepat. Kucing memasuki usia kawin sekitar 6 bulan setelah lahir. Siklus kawin mereka kemudian berulang dalam 5-7 minggu sekali. Bahkan seorang dokter yang juga pemilik klinik hewan di daerah Kebayoran Lama, Jakarta mengatakan, kucing bisa kawin dalam kondisi sedang hamil. "Itu bedanya dengan anjing karena kalau anjing tidak bisa," kata dia. Sementara dalam sekali periode kehamilan selama 2-2,5 bulan, rata-rata induk kucing melahirkan tiga anak. Tak heran jika jumlah kucing menjadi sangat banyak. Membludaknya populasi kucing di Ibu Kota bahkan sampai ke telinga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pemprov DKI Jakarta sempat melakukan razia anjing dan kucing liar. Tahun lalu, operasi itu dihentikan setelah diprotes pecinta hewan. Adapun populasi hewan berlebih tak hanya terjadi di Jakarta tapi kota-kota lain juga. Kelebihan populasi hewan liar juga terjadi di negara adi daya Amerika Serikat (AS). Makanya organisasi pecinta hewan seperti The American Society for the Prevention of Cruelty to Animals (ASPCA) merekomendasikan sterilisasi hewan peliharaan untuk ikut membantu mengontrol krisis hewan liar tanpa pemilik. "Dalam setahun jutaan anjing dan kucing di AS dieutanasia karena tidak ada rumah yang cukup untuk menampung," dikutip dalam situs ASPCA, organisasi yang berkantor pusat di New York, AS. Baca Juga: Puluhan mumi Mesir kuno ditemukan setelah lebih dari 2.500 tahun
Yuk, Bantu Menekan Kelebihan Populasi Kucing
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain menjadi hewan peliharaan populer, kucing juga menjadi hewan yang paling banyak ditemui berkeliaran di sekitar lingkugan kita. Nasib kucing-kucing liar tersebut lebih banyak yang memprihatinkan. Kucing memang memiliki durasi masa reproduksi yang cukup cepat. Kucing memasuki usia kawin sekitar 6 bulan setelah lahir. Siklus kawin mereka kemudian berulang dalam 5-7 minggu sekali. Bahkan seorang dokter yang juga pemilik klinik hewan di daerah Kebayoran Lama, Jakarta mengatakan, kucing bisa kawin dalam kondisi sedang hamil. "Itu bedanya dengan anjing karena kalau anjing tidak bisa," kata dia. Sementara dalam sekali periode kehamilan selama 2-2,5 bulan, rata-rata induk kucing melahirkan tiga anak. Tak heran jika jumlah kucing menjadi sangat banyak. Membludaknya populasi kucing di Ibu Kota bahkan sampai ke telinga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pemprov DKI Jakarta sempat melakukan razia anjing dan kucing liar. Tahun lalu, operasi itu dihentikan setelah diprotes pecinta hewan. Adapun populasi hewan berlebih tak hanya terjadi di Jakarta tapi kota-kota lain juga. Kelebihan populasi hewan liar juga terjadi di negara adi daya Amerika Serikat (AS). Makanya organisasi pecinta hewan seperti The American Society for the Prevention of Cruelty to Animals (ASPCA) merekomendasikan sterilisasi hewan peliharaan untuk ikut membantu mengontrol krisis hewan liar tanpa pemilik. "Dalam setahun jutaan anjing dan kucing di AS dieutanasia karena tidak ada rumah yang cukup untuk menampung," dikutip dalam situs ASPCA, organisasi yang berkantor pusat di New York, AS. Baca Juga: Puluhan mumi Mesir kuno ditemukan setelah lebih dari 2.500 tahun