KONTAN.CO.ID - Perkembangan kehidupan sekitar Setu Babakan, Kelurahan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan mengubah cara berpikir warga setempat. Para orang tua mulai mendorong anak-anaknya untuk mendapatkan pendidikan tinggi. Alhasil, banyak warga yang kini menjadi pegawai, dokter, konsultan, sampai arsitek. Namun, pendidikan tinggi tak membuat mereka lupa budaya Betawi. Sanggar tari masih aktif sampai sekarang. Begitu juga, tempat untuk belajar silat dan berpantun. Pertunjukan rutin pun selalu terselenggara. Saat menjelang ulang tahun Jakarta, order naik pentas juga membanjir dari pengelola hotel maupun pusat belanja. Disisi lain, ada juga adat yang mulai hilang atau digantikan dengan gaya baru. Misalnya, seperti kebo andilan yaitu memotong kerbau hasil iuran warga menjelang hari raya Idul Fitri. "Sekarang makan daging hampir setiap hari jadi adat ini sudah tidak lagi dilakukan," jelas Indra Sutisna, Kepala Pengelola Setu Babakan.
Yuk, belajar budaya Betawi di Setu Babakan (3)
KONTAN.CO.ID - Perkembangan kehidupan sekitar Setu Babakan, Kelurahan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan mengubah cara berpikir warga setempat. Para orang tua mulai mendorong anak-anaknya untuk mendapatkan pendidikan tinggi. Alhasil, banyak warga yang kini menjadi pegawai, dokter, konsultan, sampai arsitek. Namun, pendidikan tinggi tak membuat mereka lupa budaya Betawi. Sanggar tari masih aktif sampai sekarang. Begitu juga, tempat untuk belajar silat dan berpantun. Pertunjukan rutin pun selalu terselenggara. Saat menjelang ulang tahun Jakarta, order naik pentas juga membanjir dari pengelola hotel maupun pusat belanja. Disisi lain, ada juga adat yang mulai hilang atau digantikan dengan gaya baru. Misalnya, seperti kebo andilan yaitu memotong kerbau hasil iuran warga menjelang hari raya Idul Fitri. "Sekarang makan daging hampir setiap hari jadi adat ini sudah tidak lagi dilakukan," jelas Indra Sutisna, Kepala Pengelola Setu Babakan.