Yuk, berwisata sambil belajar sejarah di Festival Lawang Malang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berwisata tak hanya sekadar jalan-jalan, tetapi bisa diisi dengan kegiatan mempelajari sejarah kota tersebut. Salah satu yang ditampilkan untuk pelancong yaitu Festival Kota Tua Malang 2018 dengan sajian beragam bangunan kuno yang tersisa di Lawang. Festival akan digelar pada 27 September-29 September 2018 di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Peninggalan tersebut berupa rumah tinggal, penginapan, kantor dan fasilitas publik lainnya yang menunjukkan bahwa Lawang pernah menjadi wilayah penting, dan juga strategis, terutama di masa kolonial Belanda.

Selain menikmati atmosfer kota tua, dalam acara yang pertama digelar ini, pengunjung juga diajak menikmati berbagai acara, seperti pertunjukan seni-budaya, musik, pameran industri kreatif, festival kopi, dan aneka macam kuliner.


Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi Festival Budaya Kota Tua Malang. Hal ini karena festival mampu menjadi sarana untuk mempromosikan potensi pariwisata serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke Malang. "Banyak keunikan warisan budaya nenek moyang yang ditampilkan di Malang, ini harus dilestarikan," ucap Arief Yahya dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Jumat (14/9).

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang Made Arya Wedanthara menambahkan, banyak atraksi yang akan memanjakan pengunjung Festival Kota Tua Malang.

"Festival Lawang Kota Tua ini baru pertama digelar dan itu murni ide dari masyarakat Lawang. Kita akan memberikan kesan pertama yang mengesankan. Festival ini hadir sebagai bagian dari upaya untuk mengangkat pariwisata heritage dan wisata edukasi di Lawang. Selama kegiatan itu bagus yang berdampak positif bagi masyarakat dan pariwisata di Kabupaten Malang, kami akan memberikan dukungan penuh," sebut Made.

Penggemar wisata sejarah juga bisa mengunjungi Candi Singosari dan Candi Sumberawan. Bagi yang suka wisata alam indah dan sejuk, Lawang juga punya Kebun Teh Wonosari dan Taman Safari Prigen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi