Yuk, cari tahu penyebab dan komplikasi sindrom turner



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sindrom turner adalah kondisi hilangnya separuh atau seluruh kromosom X pada wanita. Tentu saja kondisi itu memerlukan perawatan medis agar bisa tertangani dengan baik. Jika tidak, kondisi kesehatan wanita akan terganggu.

Umumnya, sindrom turner bisa didiagnosa sebelum bayi lahir atau saat masa kanak-kanak. Setiap wanita mengalami gejala yang berbeda-beda. Ada beberapa kasus di mana gejala tak terlalu nampak. Namun, ada pula gejala yang langsung terlihat dalam waktu singkat.

Mengutip dari Mayo Clinic (mayoclinic.org), gejala yang muncul sebelum bayi lahir bisa terlihat dari beberapa tes, salah satunya prenatal ultrasound. Janin yang mengalami sindrom turner memiliki ginjal dan jantung abnormal serta penggumpalan cairan di sekitar tubuh janin.


Saat masa kanan-kanak, ada beberapa gejala yang bisa dialami oleh seseorang. Mulai dari dada lebar dengan jarak puting yang lebar, kaki dan tangan bengkak, tinggi badan lebih pendek daripada umumnya, proses pertumbuhan melambat, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Ini penyebab utama keguguran pada ibu hamil

Penyebab Sindrom Turner

Ada beberapa perubahan genetik yang menyebabkan munculnya sindrom turner. Pertama adalah monosomi di mana terdapat gangguan pada sel telur dan sel sperma. Kedua adalah mosaisism atau gangguan saat pembelahan sel sebelum janin terbentuk.

Ketiga adalah kromosom x abnormal dan keempat adalah terdapat material kromosom y pada perkembangan janin perempuan. Adanya kromosom y dapat meningkatkan risiko pertumbuhan sel kanker bernama gondaoblastoma.

Riwayat kesehatan keluarga tak cukup berpengaruh terhadap kemunculan sindrom turner. Jadi, ada kemungkinan kondisi tersebut tidak diturunkan ke generasi berikutnya. Biasanya, sindrom itu terjadi akibat sel telur dan sel sperma yang bermasalah.

Baca Juga: Sindrom mata kering, berikut penyebab, komplikasi, dan pencegahannya

Komplikasi Sindrom Turner

Hilangnya kromosom x mengakibatkan gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Melansir Mayo Clinic, ada beberapa komplikasi yang muncul akibat sindrom tersebut. Pertama, struktur jantung akan terganggu sehingga memiliki banyak risiko penyakit jantung.

Kedua, sindrom turner mengakibatkan tekanan darah penderitanya meningkat. Ketiga, penglihatan dan pendengaran penderita sindrom itu dapat berkurang bahkan hilang sama sekali karena sistem saraf dan kerja otot yang terganggu.

Tidak hanya jantung, kondisi ginjal juga dapat mengalami gangguan. Masih banyak lagi komplikasi yang dialami penderita sindrom turner, seperti masalah kesuburan dan kehamilan, kesehatan mental, dan lain sebagainya. Maka dari itu, pengobatan medis sagat dibutuhkan.

Selanjutnya: Radang kelopak mata bisa Anda atasi dengan cara ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News