Yuk Intip Rekomendasi Saham Agung Podomoro Land (APLN)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mulai naik. Meski secara year to date (YTD) saham APLN masih merosot 7,38%, tapi harganya terlihat menguat 3,67% dalam sebulan terakhir.

Dalam perdagangan Senin (27/6), saham APLN ditutup naik 1,80% ke level Rp 113. Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mencermati, APLN sedang berada di awal fase up trend.

"Meskipun ditutup di bawah MA60, namun terdapat kenaikan volume disertai pergerakan MACD yang berpotensi golden cross dan berpeluang ke area positif," kata Herditya saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (27/6).


Saran Herditya, pelaku pasar dapat melakukan buy on weakness saham APLN dengan mencermati area support di Rp 108. Kemudian posisi resistance berada di Rp 114.

Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei menambahkan, APLN memiliki potensi pertumbuhan kinerja dari segmen rumah tapak. Hal ini didorong waktu serah terima dan pengakuan pendapatan yang lebih cepat daripada segmen high-rise.

Baca Juga: Agung Podomoro (APLN) Gelar Groundbreaking Bukit Podomoro Jakarta

"Hal ini juga tercermin dari laporan keuangan tahun 2021 dan kuartal I-2022 dimana segmen rumah tapak mencatatkan pertumbuhan signifikan karena adanya kebijakan LTV, insentif PPN dan suku bunga yang masih rendah lebih menguntungkan untuk rumah tapak," ujar Jono.

Meski begitu, dengan kondisi keuangan yang masih menderita rugi bersih, Jono belum menyematkan rekomendasi untuk saham APLN. Dia menyarankan pelaku pasar wait and see terlebih dulu, dengan mencermati kinerja tengah tahun APLN dan sejauh mana emiten properti ini mampu memangkas kerugian.

APLN pun baru menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Senin (27/6). Para pemegang saham menyetujui seluruh usulan keputusan yang disampaikan kepada pemegang saham termasuk laporan keuangan tahun buku 2021 sekaligus penggunaan dana atas laba (rugi) tahun berjalan tahun buku 2021.

Komisaris Utama/Komisaris Independen APLN Sofian Effendi menyampaikan, tantangan dan tekanan bisnis yang luar biasa di sepanjang 2021 mampu dilalui dengan berbagai inisiatif dan inovasi oleh APLN. Dia bilang, keberhasilan APLN membangun proyek properti baru dan mengembangkan proyek-proyek eksisting di berbagai kota selama pandemi telah ikut menggerakkan perekonomian, termasuk di daerah.

 
APLN Chart by TradingView

"Dengan fundamental yang lebih baik dan pandemi yang semakin terkontrol, Perseroan menatap masa depan dengan penuh optimisme," ujar Sofian dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id.

RUPST APLN juga menyetujui tiga agenda lainnya, yaitu penunjukan akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anak tahun buku 2022, penetapan paket remunerasi anggota dewan komisaris dan direksi perseroan tahun buku 2022 serta penyesuaian pasal 3 anggaran dasar Perseroan dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2020.

Sebagai informasi, APLN memiliki 40 anak usaha, 13 entitas dengan kepemilikan tidak langsung melalui anak usaha, serta dua entitas asosiasi di bidang properti di Jakarta, Bogor, Karawang, Bandung, Bali, Balikpapan, Batam, Makassar dan Medan.

Dalam 10 tahun terakhir, Agung Podomoro telah menyelesaikan lebih dari 50 proyek properti, mayoritas ditujukan kepada segmen masyarakat kelas menengah. Mulai dari low cost apartment hingga high end apartment di bilangan Jakarta Selatan, high end dan neighbourhood mall, shop houses, hotel dan office tower.

APLN pun terus mengakselerasi pengembangan sejumlah proyek properti, di antaranya adalah Podomoro City Deli Medan, Podomoro Park Bandung, Bukit Podomoro Jakarta, Podomoro Golf View Cimanggis dan Kota Podomoro Tenjo Bogor.

Mengutip catatan Kontan.co.id, manajemen APLN optimistis dapat mencapai kinerja yang lebih baik pada tahun ini dibandingkan tahun 2021. APLN menargetkan penjualan pemasaran (marketing sales) di tahun ini dapat mencapai Rp 2,5 triliun.

Baca Juga: Agung Podomoro Land (APLN) Fokus Optimalkan Proyek Properti di Kalimantan Timur

Direktur Marketing APLN Agung Wirajaya menyampaikan, permintaan rumah tapak di kuartal I-2022 terpantau mengalami pertumbuhan signifikan. Marketing sales di luar PPN sampai dengan April 2022 tercatat mencapai Rp 796,1 miliar.

APLN juga akan terus mendorong bisnis dari sektor pendapatan berulang seperti hotel dan pusat perbelanjaan. Sinyal positif datang dari pertumbuhan ekonomi dan aktivitas bisnis yang kembali berjalan normal seiring pengendalian pandemi covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari