KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi dapat kembali melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini (15/3). Sekedar mengingatkan, pada awal pekan ini, IHSG bergerak di zona hijau setelah naik 29,60 poin atau 0,43%. IHSG berada pada level 6.952,20 dalam penutupan perdagangan Senin (14/3). Analis Erdikha Elit Sekuritas Ivan Kasulthan mengungkapkan, IHSG saat ini masih berada di atas MA20, MA50, dan MA200, sehingga terlihat berada pada trend bullish. Ivan memperkirakan IHSG akan bergerak menguat terbatas antara range level suport 6.880 dan resisten 7.000 pada hari ini.
"Sentimen yang akan mempengaruhi perdagangan hari ini yaitu akan rilis data neraca perdagangan, ekspor dan impor Indonesia," ujar Ivan kepada Kontan.co.id, Senin (14/3). Technical Analyst Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menjelaskan, IHSG berhasil ditutup di atas resisten minor 6.937 sehingga membuka peluang menguji kembali resisten 6.997. Jika ditembus, akan menginformasikan kelanjutan tren naik dengan target di area 7.030-7.067, dengan suport pada level 6.860.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham dari MNC Sekuritas Hari Ini (15/3), IHSG Berpotensi Menguat Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya melihat investor asing pada perdagangan kemarin masih ramai masuk ke pasar saham Indonesia. Konflik Rusia-Ukraina masih menjadi perhatian. Investor asing yang keluar dari Rusia masuk ke
emerging market yang prospektif seperti Indonesia. "Investor asing memborong
big caps banking seperti yang kami lihat saham-sahamnya juga ikut naik dan jadi penopang IHSG," ujar Cheryl. Rilis neraca perdagangan Indonesia untuk bulan Februari yang diperkirakan kembali surplus akan menjadi penggerak pasar pada hari ini. Selain itu, investor juga masih mencermati geopolitik Rusia dan Ukraina. Dalam kondisi ini, Cheryl memproyeksikan IHSG Selasa (15/3) bergerak di area 6.900-7.000. Senada dengan itu, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora juga melihat pergerakan IHSG pada hari ini berpeluang melanjutkan penguatan ke level 7.000 dengan suport di 6.900. Pasar akan mencermati rilis data neraca perdagangan Februari 2022. "Dilihat dari konsesus neraca perdagangan surplus sebesar US$ 1.66 Miliar, yang meningkat dari Januari 2022 sebesar US$ 930 juta," kata Andhika.
BRMS Chart by TradingView Dalam kondisi tersebut, Andhika merekomendasikan
Buy On Weakness (BoW) untuk saham
BRMS dengan target penguatan ke Rp 200. Juga rekomendasi BoW untuk saham
BUKA dengan target penguatan ke Rp 330. Sedangkan Cheryl menyarankan pelaku pasar untuk mencermati saham
TLKM dengan rekomendasi beli di Rp 4.530 - Rp 4.580 dengan TP di Rp 4.870 dan SL di Rp 4.500.
Selanjutnya Cheryl merekomendasikan saham
PTPP di area Rp 1.040 - Rp 1.090 dengan TP di Rp 1.160 dan SL Rp 1.000. Juga buy untuk saham
BRPT di Rp 870 - Rp 895 dengan TP pada Rp 935 dan SL Rp 855. Sementara itu, untuk perdagangan hari ini Ivan Kasulthan menjagokan sejumlah saham meliputi
ESSA,
JPFA,
SRTG,
BFIN,
EMTK,
AMRT. Head of Investment Reswara Gian Investa, Kiswoyo Adi Joe memperkirakan IHSG hari ini bergerak di level support 6.850 dan resistance 7.100. Kiswoyo masih menjagokan saham
ASII,
TLKM,
BBRI,
BBCA,
BMRI, dan
BBNI, yang masih menjadi penggerak utama IHSG. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari