MOMSMONEY.ID - Kayu merupakan salah satu bahan furnitur yang paling populer digunakan. Dilansir dari Woodwear Canada, furnitur kayu banyak digemari karena memiliki beragam keunggulan, seperti durabilitas yang tinggi dan fleksibel untuk segala jenis gaya interior. Selain itu, furnitur kayu juga cenderung awet, sehingga dapat digunakan bertahun-tahun. Nah, untuk mempertahankan keawetan dan penampilan dari furnitur kayu itu sendiri, biasanya pembuat furnitur akan menambahkan lapisan akhir atau
finishing di atas permukaan furnitur tersebut.
Bahan pelapis yang digunakan pun beragam, sehingga setiap bahan pelapis akan memberikan hasil akhir yang berbeda-beda dan unik pada furnitur. Dirangkum dari Courtina.id dan Furnitureku.com, berikut beberapa bahan pelapis furnitur kayu yang lazim digunakan.
Baca Juga: Gaya Interior Rumah yang Populer Pada Tahun 2021, Mana yang Anda Suka? Polyurethane
Polyurethane merupakan bahan pelapis kayu yang cocok untuk furnitur
outdoor, karena sifatnya yang menghasilkan lapisan tebal untuk menambah durabilitas kayu. Selain itu, bahan yang satu ini juga memiliki ketahanan yang tinggi terhadap cuaca dan suhu. Bahan
polyurethane dapat memberikan
finishing yang mengkilap dan halus, sehingga mempercantik tampilan furnitur kayu. Politur Politur termasuk bahan yang sangat populer digunakan untuk melapisi furnitur kayu. Bahan yang satu ini dapat memberikan lapisan tebal dan hasil akhir yang mengkilap pada kayu, sehingga furnitur kayu akan terproteksi dengan baik sembari menjaga tampilannya supaya tetap estetik. Pernis Selain politur, pernis juga merupakan bahan pelapis kayu yang cukup populer. Ketika diaplikasikan pada permukaan kayu, pernis akan memberikan hasil akhir yang natural. Namun, pernis tidak cocok digunakan untuk furnitur
outdoor karena sifatnya yang kurang tahan terhadap sinar matahari dan hujan. Melamin Melamin adalah bahan pelapis yang cenderung cocok untuk furnitur
indoor, karena bahan ini cepat memudar di bawah sinar dan panas matahari. Melamin memiliki beragam hasil akhir atau
finishing, mulai dari
glossy, semi-glossy, hingga
matte. Jadi, Anda bisa memilih
finishing melamin seperti apa yang cocok dengan selera dan kebutuhan Anda.
Baca Juga: Ini Dia Plus dan Minus Penggunaan Furniture Kayu di Rumah, Yuk Pahami HPL (High Pressure Laminate) Jika empat jenis pelapis sebelumnya berbentuk cairan dan diaplikasikan menggunakan kuas, bahan HPL atau
high pressure laminate diaplikasikan menggunakan lem kayu karena berbentuk lembaran-lembaran tipis. HPL banyak disukai karena harganya yang cukup terjangkau dan lapisannya yang tebal dan tahan panas serta goresan. Namun, karena ketebalannya tersebut, HPL tergolong kaku dan tidak bisa melengkung dengan ekstrim. Veneer Sama seperti HPL, veneer terbuat dari lembaran-lembaran kayu alami sehingga terlihat lebih natural saat ditempalkan pada permukaan furnitur kayu. Namun, karena lembarannya yang tipis, veneer mudah rusak jika diaplikasikan. Jadi, pemasangan veneer pada furnitur kayu memerlukan kecermatan dan ketelitian yang tinggi. PVC (Vinyl)
Terakhir, ada bahan PVC atau
polyvinyl chloride. Disebut juga dengan vinyl, bahan ini terbuat dari plastik yang memiliki motif layaknya kayu asli. Karena terbuat dari plastik, vinyl lebih fleksibel dan bersifat tahan air. Namun, bahan yang satu ini cenderung tipis, sehingga rentan terhadap goresan dan suhu panas. Nah, itulah beberapa jenis bahan pelapis furnitur kayu yang perlu Anda ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat, ya! Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Kania Paramahita