JAKARTA. Hampir setiap hari rupiah menemukan level pelemahan terbarunya. Tadi pagi, rupiah menyentuh level Rp11.600 per dolar AS. Pelemahan mata uang Garuda hari ini berada di posisi terbawah pelemahan mata uang Asia lainnya. Bahkan, rupiah berada di level terendah dalam 4 tahun. Lukman Leong, Chief Analyst dari Platon Niaga Berjangka, memperkirakan, rupiah memiliki potensi melemah ke level Rp12.000 per dolar AS. "Kembali faktor internal yang lebih banyak berperan, setelah data pada hari Senin kurang memberikan insentif pada pasar," imbuhnya, (5/9). Di sisi lain, keputusan Amerika Serikat (AS) untuk perang di Suriah dimanfaatkan investor lokal untuk membeli dolar AS (USD) dan melepas rupiah. Padahal, kalau dicermati, posisi USD terhadap mata uang dunia cukup beragam dan malah cenderung datar terhadap beberapa mata uang utama dunia.
Yuk, kupas fakta dan data kondisi rupiah!
JAKARTA. Hampir setiap hari rupiah menemukan level pelemahan terbarunya. Tadi pagi, rupiah menyentuh level Rp11.600 per dolar AS. Pelemahan mata uang Garuda hari ini berada di posisi terbawah pelemahan mata uang Asia lainnya. Bahkan, rupiah berada di level terendah dalam 4 tahun. Lukman Leong, Chief Analyst dari Platon Niaga Berjangka, memperkirakan, rupiah memiliki potensi melemah ke level Rp12.000 per dolar AS. "Kembali faktor internal yang lebih banyak berperan, setelah data pada hari Senin kurang memberikan insentif pada pasar," imbuhnya, (5/9). Di sisi lain, keputusan Amerika Serikat (AS) untuk perang di Suriah dimanfaatkan investor lokal untuk membeli dolar AS (USD) dan melepas rupiah. Padahal, kalau dicermati, posisi USD terhadap mata uang dunia cukup beragam dan malah cenderung datar terhadap beberapa mata uang utama dunia.