KONTAN.CO.ID - Menginjak musim hujan, Luwu Utara sering diguyur hujan deras. Musim penghujan ini cukup menyulitkan petani kakao. Apalagi, jika hujan datang terus menerus. Sebab, para petani harus mengeluarkan tenaga ekstra. "Kakao ini tanaman yang tidak tahan air, jadi kalau hujan terus-menerus menyebabkan buah cepat busuk," jelas Asep Ruhli Hakim, petani kakao asal Desa Cendana, Kabupaten Luwu Timur. Belum lagi, serangan hama lebih banyak terjadi di musim hujan. Keluhan yang sama juga dilontarkan oleh Alexander, petani kakao lain asal Desa Tarengge. Ia mengatakan, semakin tinggi curah hujan, kian banyak pula hama kakao yang muncul. "Makin cepat jamur-jamur tumbuh dan menyerang daun kakao. Hama Pengerek Buah Kakao (PBK) juga cepat menyerang kalau musim hujan begini," tuturnya.
Yuk, lihat kebun kakao di utara Teluk Bone! (3)
KONTAN.CO.ID - Menginjak musim hujan, Luwu Utara sering diguyur hujan deras. Musim penghujan ini cukup menyulitkan petani kakao. Apalagi, jika hujan datang terus menerus. Sebab, para petani harus mengeluarkan tenaga ekstra. "Kakao ini tanaman yang tidak tahan air, jadi kalau hujan terus-menerus menyebabkan buah cepat busuk," jelas Asep Ruhli Hakim, petani kakao asal Desa Cendana, Kabupaten Luwu Timur. Belum lagi, serangan hama lebih banyak terjadi di musim hujan. Keluhan yang sama juga dilontarkan oleh Alexander, petani kakao lain asal Desa Tarengge. Ia mengatakan, semakin tinggi curah hujan, kian banyak pula hama kakao yang muncul. "Makin cepat jamur-jamur tumbuh dan menyerang daun kakao. Hama Pengerek Buah Kakao (PBK) juga cepat menyerang kalau musim hujan begini," tuturnya.