MOMSMONEY.ID – Moms ingin investasi di reskadana? Saat ini, reksadana menjadi pilihan investasi karena memiliki risiko yang dapat terukur. Produk reksadana ini ada tiga macam, yaitu reksadana saham, reksadana campuran, dan reksadana pendapatan tetap. Salah satu yang akan dibahas kali ini adalah reksadana saham. Nah, reksadana ini adalah minimal terdiri dari 80% instrumen ekuitas (saham) dan sisanya diinvestasikan pada instrumen pasar uang atau obligasi. Oleh karena itu, reksadana saham cocok untuk investor dengan kebutuhan likuiditas rendah, profil risiko agresif, dan tujuan investasi memperoleh growth dalam jangka panjang. Meskipun reksadana saham berpotensi memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan Instrumen pasar uang dan obligasi, potensi risiko juga lebih tinggi. Pasalnya, Manajer Investasi (MI) akan menempatkan dana investasi ke berbagai jenis saham mengikuti strategi yang paling optimal sesuai dengan ketentuan kebijakan investasi dan perkembangan pasar terkini.
- Aktif : reksadana yang dikelola dengan melakukan pemilihan saham secara aktif dengan tujuan mengungguli performa indeks acuan (misalnya IHSG atau LQ45) atau tolok ukurnya.
- Pasif reksadana yang kinerjanya menyerupai kinerja indeks acuan yang sudah ditentukan, biasa dikenal dengan reksadana indeks. Artinya, MI hanya perlu mencapai performa mendekati indeks acuan dan tidak berinvestasi pada saham-saham di luar indeks walaupun saham tersebut dianggap memiliki prospek yang bagus.
| Big Cap | Small-Mid Cap | |
|---|---|---|
| Kapitalisasi Pasar | Besar (> IDR 100 triliun) | Kecil – Menengah (≤ IDR 100 triliun) |
| Volatilitas* | Volatilitas harga berpotensi lebih tinggi karena volume yang diperdagangkan tinggi oleh investor luas | Volatilitas harga terkadang lebih rendah karena nilai perdagangan yang cenderung rendah. Saham ini seringkali diperdagangkan oleh jumlah investor yang lebih sedikit |
| Valuasi | Cenderung lebih tinggi | Cenderung lebih rendah |
| Likuiditas | Lebih likuid | Kurang likuid |
| Potensi Pertumbuhan | Harga saham cenderung sudah tinggi sehingga potensi kenaikan harga lebih terbatas | Harga saham cenderung lebih rendah sehingga potensi kenaikan harga lebih besar |
- Domestik : reksadana yang berinvestasi ke perusahaan-perusahaan yang berada di negara asal dari Reksadana tersebut.
- Developed market: Reksadana yang berinvestasi ke perusahaan-perusahaan yang berada di negara maju (developed market) seperti AS, Eropa, Jepang, dan negara maju lainnya.
- Emerging market: Reksadana yang berinvestasi ke perusahaan-perusahaan yang berada di negara berkembang (emerging market) seperti India, Indonesia, Tiongkok, dan negara berkembang lainnya.