Yuk, menjaring kredit murah dari korporasi



JAKARTA. Kinerja ciamik perusahaan, baik perusahaan milik negara (BUMN) dan swasta bisa menjadi berkah bagi para pencari modal usaha.  Pasalnya, keuntungan perusahaan yang bagus  akan menambah besaran laba yang wajib disisihkan untuk kegiatan corporate social responsibiliy atau CSR.

PT Astra Internasional Tbk semisal. Lewat Yayasan Darma Baksi Astra (YDBA),   saban tahun, Astra menggelontorkan dana Rp 100 miliar untuk  program pembinaan usaha bagi mitra-mitra usaha Astra.

Begitu juga dengan PT Bukit Asam Tbk. Tahun ini, perusahaan pelat merah ini  akan menyisihkan dana di kisaran Rp 100 miliar. Tahun lalu, Bukit Asam menggelontorkan dana Rp 103 miliar untuk program pembinaan dan pelatihan usaha bagi pengusaha kecil dan menengah (UKM).   


Ketua Umum YDBA Sri Martono mengatakan, tak sulit meraih pinjaman dari YDBA. Bahkan, Anda tidak harus sudah memiliki usaha," ujar  Sri, Kamis (6/3).  

Namun, bukan berarti tanpa usaha. Anda tetap membutuhkan kiat untuk mendapatkan dana ini agar bisa menjadi mitra binaan perusahaan-perusahaan tersebut.

Ambil contoh  YDBA. Meski yayasan ini mengharuskan memiliki usaha, calon mitra binaan harus memiliki rencana bisnis agar bisa mendapatkan dana dari salah satu program CSR Astra ini.

Rencana bisnis harus bisa dijalankan serta menghasilkan keuntungan.  Pasalnya,  program ini tak diberikan gratis. Anda harus tetap mengembalikan pinjaman itu.

Tapi, berbeda dengan bank, bunga yang diberikan terbilang mungil yakni fixed 0,5% per bulan dengan plafon pinjaman Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar dan tenor pinjaman selama tiga tahun. 

Syaratnya, "Mitra binaan sudah setahun bekerjasama dengan kami serta ada agunan, seperti surat tanah," jelas Sri. Saat ini, total IKM binaan Astra sekitar 8.106 usaha.

Memiliki mitra binaan sekitar 8.000 unit,  Joko Pramono, Sekretaris Perusahaan PTBA  menjamin, proses pencairan pinjaman di PTBA tak sulit. "UKM cukup menyampaikan proposal, nanti kami kaji," ujar dia.

Adapun di PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari, akses permodalan digelontorkan lewat kerjasama dengan Bank Mandiri. "Bank yang menentukan besaran dan plafon pinjaman," ujar  Beatrix Soedibyo, Manager SME & Bogasari Baking Center (BBC) Development.

Perusahaan ini lebih berkonsentrasi memberikan konsultasi manajemen bisnis hingga edukasi pengembangan bisnis ke UKM.     Lihat halaman 18

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri